Sandi: Sungai Identik dengan Banjir Padahal Simpan Sejarah DKI

13 Desember 2017 23:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) pada Rabu (13/12) siang, guna membahas beragam permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan sungai-sungai di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Sandi mengatakan pihak Pemprov DKI dan DAS sependapat ingin mengubah sudut pandang kebanyakan orang yang menyebut sungai sebagai sumber bencana di Ibu Kota.
"Mereka selama ini merasakan bahwa sungai itu identik dengan banjir, dengan bencana, dengan sampah dan sebagainya. Padahal kalau diurut, teman-teman DAS ini melihat sungai ini memiliki sejarah keberadaban di DKI. Ini yang disampaikan," ucap Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Meski menurut Sandi sejauh ini peran konkret yang diberikan forum DAS di Jakarta belum maksimal, forum tersebut tetap harus ada guna membantu pemerintah menemukan solusi terbaik terkait penanganan sungai.
Terlebih, anggota forum DAS terdiri berasal dari berbagai lintas sektor, mulai dari teknisi, hingga aktivis dan pegiat lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
"Tidak semua melalui pendekatannya satu solusi untuk semua sungai. Mereka bilang ada beberapa daerah yang bisa diberi bronjong (bangunan dari anyaman kawat berlapis untuk memperkuat tebing tanah) sungainya, ada beberapa daerah yang ditanami bambu dan sebagainya, dan penanganan di hulu juga teramat sangat penting," tutur Sandi