Sandi Tepis Sindiran Mega untuk Prabowo: Kami Tak Tolerir Hoaks

15 November 2018 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di acara JFCC, Sudirman, Jakarta. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di acara JFCC, Sudirman, Jakarta. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyindir dan merasa kasihan terhadap capres nomor urut 02 Prabowo Subianto karena dikelilingi orang-orang yang kerap mengkritik pemerintah dengan cara yang tidak pantas.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut apa yang dikatakan Megawati adalah sebuah pengingat yang positif.
"Kami husnuzan (berprasangka baik) saja bahwa itu pengingat dari presiden kelima kita yang kita hormati. Pak Prabowo juga menghormati beliau," ujar Sandi usai menghadiri acara Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC) di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (15/11).
Sandi mengaku tidak tersinggung dengan kritikan dari Megawati. Menurutnya, sebagai orang yang sudah terjun di dunia politik dirinya harus siap menerima ketika menerima kritikan.
"Buat saya sih kalau saat ini masih baperan mah saya berada di profesi yang salah. Jadi politisi itu tidak boleh baperan, kalau ada yang bicara seperti itu enggak boleh juniper-lah, julid, nyinyir dan, baper," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Namun, Sandi kemudian mengklarifikasi sindirian Megawati tersebut. Ia menegaskan, pihaknya melarang keras dan tidak mentolerir adanya informasi atau kampanye-kampanye yang bersifat hoaks.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa kami dari Badan Pemenangan Nasional (BPN), kami tidak pernah mentolelir hoaks apalagi membuat mempublikasi hoaks," tegasnya.
Sebelumnya, dalam acara sekolah caleg PDIP, Megawati menyinggung orang-orang di sekitar Prabowo yang kerap mengkritik pemerintah dengan cara yang kurang pantas.
"Kan kasihan dia (Prabowo). Kalau saya bilang kasihan beliau kenapa orang di lingkungannya seperti itu. Seakan-akan itu orang yang di lingkungannya selalu menjalankan hal yang buruk," ujar Megawati.