Sandi Uno soal Dirty Vote: Saya Kenal 3 Pemeran Utamanya, Sangat Berintegritas

12 Februari 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (29/1/2024). Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (29/1/2024). Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menparekraf Sandiaga Uno diminta tanggapan terkait beredarnya film Dirty Vote. Dirty Vote adalah film yang memaparkan sejumlah dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 lewat pembacaan dan analisis tiga orang pakar hukum tata negara.
ADVERTISEMENT
Kajian mereka didasarkan pada kebijakan-kebijakan atau laku pejabat negara dan politisi jelang Pemilu 2014.
Film itu dipandu oleh 3 ahli hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Sutradaranya adalah Dandhy Laksono, filmmaker yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalistik.
Kolase foto Feri Amsari, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar. Foto: Dok. kumparan dan Antara
Sandi mengaku belum menonton film ini. Meski begitu, ia meyakini apa yang disampaikan oleh Bivitri, Zainal dan Feri tidak mungkin sebatas dugaan.
"Saya belum nonton tapi dari tiga karakter utama itu orang-orang yang sangat berintegritas saya kenal masing-masing," kata Sandi di WBSU, Senin (12/2).
"Saya pengin nonton tapi mungkin pesannya itu jangan sampai sebuah produk ekonomi kreatif yang sebetulnya ini kan subsektor film jangan sampai ini sebetulnya harus menjadi koreksi kita," tambah dia.
Film Dirty Vote. Foto: Dirty Vote
Politikus PPP ini mengatakan, meski belum menonton langsung, dari yang ia dengar, apa yang disampaikan melalui Dirty Vote baik yakni agar sistem Pemilu Indonesia berbenah.
ADVERTISEMENT
Ia mengapresiasi film ini sudah ditonton lebih dari tiga juta penonton sejak tayang pada Minggu (11/2).
"Karena yang disampaikan itu kan adalah pembenahan sistem elektoral kita jadi jangan sampai produk ekraf itu mendapatkan dampak negatif tapi itu saya salut sudah ditonton lebih dari 3 juta," ucap Sandi.
"Ini dari Agak Laen aja juga baru tiga juta tapi Dirty Vote sudah ditonton dan diputar lebih 3 juta berarti ada tempat buat film-film berlatar belakang politik," tutup dia.