Sandi Uno Terbuka jika Prabowo Mau Rangkul PPP: Kebersamaan Dibutuhkan RI

25 Maret 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum Gerindra Prabowo Subianto mulai bersafari politik ke beberapa partai yang tidak mendukungnya di Pilpres 2024. Prabowo safari usai ditetapkan KPU RI menjadi peraih suara terbanyak Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
PPP disebut jadi salah satu partai yang akan diajak bertemu. Sebelumnya Prabowo sudah bertemu dengan NasDem.
Menanggapi isu ini, Kepala Bappilu PPP, Sandiaga Uno menyebut belum tahu kapan hal ini akan terjadi. Tapi ia mengapresiasi usaha Prabowo untuk mewujudkan kebersamaan.
“Belum ada kabar yang disampaikan pada saya (kapan) tapi saya mengapresiasi Pak Prabowo terus merangkul,” ujar Sandiaga Uno saat ditemui wartawan di gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
“Kebersamaan ini yang dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang,” tambahnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3 Foto: Zamachsyari/kumparan
Menurut Sandi, dalam menghadapi tantangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global, kebersamaan ini adalah kunci.
Dari sudut pandangnya sebagai Menparekraf, Sandi mengaku Indonesia harus menunjukkan pada dunia bahwa negara ini punya kesatuan utuh bahkan setelah pesta demokrasi.
ADVERTISEMENT
“Dari Kemenparekraf di seluruh sektor kita harus bersatu, menyampaikan pada dunia luar, kesatuan Indonesia bisa dihadirkan setelah proses demokrasi yang cukup melelahkan,” katanya.
Ia berujar siapa pun pemimpin yang terpilih bisa memberi keyakinan pada dalam dan luar negeri bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang ekonominya kuat dan bisa mensejahterakan masyarakat.