Sandiaga Bicara soal Status Global Geopark Danau Toba yang Dapat 'Kartu Kuning'

7 Oktober 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekeraf Sandiaga saat World Tourism Day Golf Geopark Challenge di Handara Golf and Resort, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (7/10/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekeraf Sandiaga saat World Tourism Day Golf Geopark Challenge di Handara Golf and Resort, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (7/10/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
UNESCO memberikan 'kartu kuning' Kaldera Toba sebagai Geopark Global. Menparekeraf Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku sulit mempertahankan status Global Geopark suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, baik pemerintah, badan pengelola, dan masyarakat semestinya bekerja sama dan saling bantu mempertahankan status ini.
"Mendapatkan pengakuan UNESCO Global Geopark itu sangat sulit apalagi menjaganya," katanya saat membuka acara World Tourism Day Golf Geopark Challenge di Handara Golf and Resort, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (7/10).
Dia mengatakan, ada tiga hal yang dipantau UNESCO dalam menentukan dan menjaga status global geopark suatu wilayah. Yaitu kelestarian lingkungan, bebatuan, dan budaya, sehingga memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Jadi itu yang dipantau oleh UNESCO sehingga bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pemandangan Danau Toba, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Sandi tidak mengungkapkan pengelolaan Kaldera Toba sejak ditetapkan sebagai UNESCO Geopark Global. Namun, dia menyatakan, pemerintah bakal berkoordinasi dengan badan pengelola mengintegrasikan kebijakan dengan pemerintah setempat memperbaiki status Kaldera Toba.
ADVERTISEMENT
"Penjelasan lengkap apa yang harus kita perbaiki itu nanti itu akan ada di awal tahun 2024, tapi sebelum itu kita sudah melakukan langkah-langkah migitasi," katanya.