Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sandiaga Respons Prabowo-Ganjar: Kalau Akur, Rakyat Senang
15 Maret 2023 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Potret keakraban Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau panen raya menarik perhatian publik. Prabowo-Ganjar pun disebut cocok untuk dipasangkan sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menyebut kontestasi akan lebih baik jika tokoh-tokoh seperti Prabowo (Gerindra) dan Ganjar (PDIP) akur.
"Itu mungkin lebih tepat Pak Prabowo dan Pak Ganjar yang menyampaikan. Tapi kalau kontestasi itu akur, kan, rakyat senang dan itulah demokrasi Pancasila kita," kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3).
Sandiaga kemudian mengungkapkan bagaimana Jokowi menggandeng Prabowo untuk masuk dalam pemerintahan setelah Pilpres 2019. Menurutnya, apa yang ditampilkan Jokowi dan Prabowo saat ini menjadi inovasi demokrasi.
"Dan ini yang menurut saya menjadi bekal untuk kontestasi demokrasi ke depan ini bagaimana menjaga suhu politik ini tetap sejuk dengan penuh kearifan khas budaya Indonesia, dan tentunya kita harapkan agenda-agenda penting dari pembangunan khususnya untuk kesejahteraan rakyat ini bisa dijaga keberlangsungannya," pungkasnya.
Momen keakraban Prabowo-Ganjar belakangan menarik perhatian publik. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, duet Prabowo-Ganjar memang punya modal besar untuk menang satu putaran. Apalagi jika dilihat dari segi elektabilitas dan kekuatan kursi parlemen yang dimiliki PDIP dan Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Kalau dibaca dari sisi elektoral, memang dua ini kan survei tertinggi, jadi tentu menjanjikan untuk menang. Bukan hanya dengan elektabilitas, tapi dengan mesin politik. Ganjar PDIP, Prabowo Gerindra. Ketika duet mesin partai ini gabung akan lahirkan kekuatan besar," kata Yunarto kepada kumparan.
"Keduanya dianggap sudah dapat restu Jokowi. Kita lihat dengan endorse Jokowi ke Ganjar, ke Prabowo. Mereka punya kesamaan posisi politik untuk kerja sama, dibanding Ganjar-Anies atau Prabowo-Anies, beda. Jadi dari elektoral, menjanjikan untuk menang, koalisi, sangat mungkin dengan kekuatan besar," imbuh dia.