Sandiaga Temui Pedagang Asongan di Pantai Kuta Usai Ada Keluhan dari Wisman

23 April 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis Kesal Dikerumuni, Sandiaga Uno Temui Pedagang Asongan di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (23/3/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Turis Kesal Dikerumuni, Sandiaga Uno Temui Pedagang Asongan di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (23/3/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menemui sejumlah pedagang asongan atau pedagang acung di Pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu (23/4).
ADVERTISEMENT
Hal ini setelah seorang wisatawan mancanegara (Wisman) curhat di media sosial karena kesal dikerumuni pedagang asongan saat berwisata ke Pantai Kuta. Bule itu merasa diperlakukan buruk oleh para pedagang dan kapok berwisata ke Bali.
Sandiaga lalu bertanya kepada salah satu pedagang asongan bernama Ni Nyoman Lendri (60) mengenai dampak ekonomi setelah pariwisata internasional Bali dibuka pada Maret 2022 lalu.
"Sekarang pendapatannya sudah mulai pulih atau masih belum?," tanya Sandi.
"Belum, soalnya tamu yang datang belum ada tamu baru, tamunya masih tamu yang lama, Bapak, yang lokal saja. Kami harap agar pariwisata pulih kembali seperti semula," Jawab Lendri.
Turis Kesal Dikerumuni, Sandiaga Uno Temui Pedagang Asongan di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (23/3/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sandi lalu meminta para pedagang di Pantai Kuta untuk bersabar. Ia berharap para wisatawan mancanegara berbondong-bondong ke Pulau Dewata setelah libur lebaran 2022 berakhir.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan harapan ibu terwujud. Mohon sabar, kita tata kembali supaya (wisatawan ramai ke Pantai Kuta)," kata Sandiaga.
Di tempat yang sama, kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Badung I Nyoman Rudiartha mengatakan, para pedagang asongan yang mengerumuni sejumlah turis asing tersebut biasanya berjualan di sejumlah lokasi di Bali. Mereka juga membawa anak mereka untuk berjualan tisu dan lain sebagainya.
"Kondisi kita bukan hanya UMKM yang melakukan tindakan seperti itu karena ada beberapa anak-anak yang berjualan tisu," kata dia.
Rudiartha mengatakan, telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Komisi Perempuan Perlindungan Anak (KPPA) Pemerintah Provinsi Bali dan 9 Kabupaten/kota untuk melakukan pembinaan dan pelatihan. Hal ini untuk mengasah kemampuan dagang pelaku UMKM di Kuta.
ADVERTISEMENT
"Kita kembali mewujudkan balai latihan kerja yang ada di sosial dan Kemenparekraf. Sehingga tidak ada lagi ada pedagang kita yang berperilaku hal yang sama," kata dia.
Menanggapi hal ini, Sandiaga berencana memfasilitasi media promosi dan menata gerai jualan para pedagang asongan dan pelaku UMKM di kawasan Pantai Kuta.
Ia akan mengandeng Pemerintah Kabupaten Badung agar produk yang ditawarkan pedagang dikemas dengan baik dan timbul kenyamanan bagi wisatawan.
"Jadi gerai-gerai ini bisa dibuat lebih eye catching, sehingga kita enggak usah kejar-kejar orang, terus kalau yang pijat ada aroma terapi wangi-wanginya bisa selama di sini dirasakan," kata dia.