Sandiaga Uno Temui Jenderal Sigit Bahas Penguatan 5 Destinasi Super Prioritas

24 Februari 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara kick off pengawasan dan sosialisasi anti korupsi. Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara kick off pengawasan dan sosialisasi anti korupsi. Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri. Keduanya membahas penguatan 5 Destinasi Super Prioritas di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi pihaknya diminta mensukseskan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi kreatif dengan tetap berpegangan pada protokol kesehatan yang ketat.
“Pak Presiden terkait penyiapan destinasi super prioritas ini yang akan kita lakukan langkah-langkah strategis agar penyiapan ini 360 derajat bukan hanya infrastruktur interkoneksi tapi juga dari segi produk-produk ekonomi kreatif dan kalender event,” kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Foto: ANTARA
5 Destinasi super prioritas yang fokus pemerintah, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang.
Sandi menyebut, 34 juta masyarakat Indonesia bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, kesiapan sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19 harus jadi prioritas terutama dalam hal disiplin protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Seperti kita ketahui 34 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk penyiapan event,” ujar Sandi.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, Polri mendukung penuh langkah Kemenparekraf dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan begitu, wisatawan hingga pelaku ekonomi kreatif aman dari COVID-19.
“Dengan memberlakukan PPKM mikro ketat mulai saat masuk bandara dan jalur darat dengan memberlakukan 3 T, masuk perhotelan juga dilakukan ini akan menimbulkan rasa aman dan nyaman untuk wisatawan yang datang,” imbuh Sigit.