Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sanjung Gus Imin, Anies: Terlihat Mana Gagasan Autentik dan Kosmetik
22 Januari 2024 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku bangga dengan penampilan pendampingnya Muhaimin Iskandar dalam Debat Cawapres keempat di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1). Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) tersebut telah berhasil menjaga marwah dalam berdebat.
ADVERTISEMENT
"Menjadi forum untuk bicara kebijakan bukan definisi. Menjaga forum ini sebagai forum menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang ditawarkan. Kepemimpinannya level kebijakan bukan teknis yang sama sekali jauh dari kepemimpinan nasional," kata Anies, Minggu (21/1).
Catatan positif terhadap penampilan Imin adalah mampu menunjukkan sikap yang menghormati lawan bicara. Bekas Menteri Tenaga Kerja itu juga mampu menghargai dan tidak sedikitpun tidak merendahkan lawan debat.
"Karena sudah dikatakan tadi lawan debat adalah teman berpikir," ujar Anies.
Gus Imin menurut Anies mampu menunjukkan kepada publik sikap terhormat. Hal itu semua didasari dimulai dari etika. Anies menjelaskan kalau etik itu dihormati dan ditunjukkan maka perilaku akan memperlihatkan semua itu.
Anies menilai secara keseluruhan publik Indonesia bisa menyaksikan penampilan Gus Imin yang bukan saja memperlihatkan gagasannya yang autentik, tapi juga etika dalam forum ditunjukkan.
ADVERTISEMENT
"Karena ini level nasional yang nantinya akan menjadi contoh bagi seluruh anak bangsa di dalam berperilaku keseharian," kata Anies.
Anies menegaskan kalau substansi dari pikiran kuat tidak perlu banyak atraksi. "Ketika kita menyampaikan gagasan akan bisa terlihat mana yang autentik mana yang kosmetik," tuturnya.
Gus Imin sendiri mengucapkan terima kasih khususnya kepada kaum muda yang memberikan masukan, pikiran, gagasan, dan idealisme untuk menata bangsa Indonesia.
"Ternyata muda itu bukan soal usia. Muda itu soal semangat merencanakan dan memajukan bangsa kita," katanya.
Gus Imin juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Mahfud yang dinilainya telah menjadi lawan debat.
"Sebab lawan debat itu teman berpikir, mencari solusi untuk mencari jalan terbaik bagi bangsa kita,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Gus Imin berharap debat ini bisa menjadi kekuatan untuk menyangga wibawa dari gagasan pikiran.
(LAN)