Santa Ana, Fenomena Angin 'Panas' yang Memperparah Kebakaran Hutan Los Angeles

14 Januari 2025 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mobil melaju melewati bara api yang dikibaskan oleh angin saat Kebakaran Palisades terbakar saat badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, Selasa (7/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil melaju melewati bara api yang dikibaskan oleh angin saat Kebakaran Palisades terbakar saat badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, Selasa (7/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, tak hanya dipicu oleh kondisi vegetasi kering, tapi juga diperparah oleh fenomena cuaca unik bernama angin Santa Ana.
ADVERTISEMENT
Angin ini dikenal sebagai penyulut kebakaran yang mampu mengeringkan tanah, vegetasi, bahkan saraf manusia hingga “titik nyala”.
Mengutip AFP, angin Santa Ana terjadi ketika udara dingin berkumpul di Nevada dan Utah, lalu bergerak ke arah barat, menuruni pegunungan California.
Saat berembus kencang, udara ini mengalami kompresi, menjadi lebih panas dan kering.
Kombinasi ini menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran hutan, sekaligus mempercepat penyebarannya.
Pada akhir pekan lalu, dua kebakaran besar, yaitu kebakaran di Palisades yang mencakup 23.700 hektare dan kebakaran Eaton seluas 14.000 hektare, meluas dengan cepat akibat embusan angin Santa Ana mencapai 110 kilometer per jam.
Bara api yang tertiup angin pun menyebar ke semak-semak kering.
Petugas pemadam kebakaran berupaya memanfaatkan jeda saat angin mereda, namun badai angin kembali melanda pada Minggu (12/1).
ADVERTISEMENT
Foto udara memperlihatkan rumah-rumah yang hancur akibat kebakaran hutan di di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Jumat (10/1/2025). Foto: DAVID SWANSON / AFP
Angin Santa Ana biasanya muncul antara September dan Mei, saat sistem tekanan tinggi terbentuk di gurun timur California.
Ketika udara bergerak melewati pegunungan Santa Ana dan Sierra Nevada, suhu meningkat drastis sementara kelembapan turun tajam.
Tak hanya membawa ancaman kebakaran, embusan ini juga berpotensi merobohkan pohon, menyebarkan debu, dan memicu masalah kesehatan.
Santa Ana juga memiliki reputasi sebagai angin yang memengaruhi kondisi psikologis.
Penulis terkenal seperti Raymond Chandler dan Joan Didion menggambarkannya sebagai angin yang mampu menguras fisik dan mental, bahkan mengubah suasana hati.
Helikopter pemadam kebakaran berjuang melawan Kebakaran Palisades di Mandeville Canyon, California, Sabtu (11/1/2025). Foto: Jae C. Hong/AP Photo
Fenomena Santa Ana telah lama menjadi tantangan bagi California.
Pada 2017, kebakaran yang menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan juga diperparah oleh angin ini. Para ahli menyebutnya sebagai “pengering rambut raksasa” yang menciptakan kondisi tak terkendali.
ADVERTISEMENT
Kini, Santa Ana kembali menjadi ancaman.
Hingga hari ini sudah lebih dari 150 ribu warga mengungsi akibat kebakaran yang terjadi selama sepekan. Sebanyak 24 warga lainnya dilaporkan tewas.