Santri Bakar Pengurus Ponpes di Langkat, Korban Derita Luka Bakar 80 Persen

8 Oktober 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap jenis bahan bakar yang digunakan santri inisial FAZ (17 tahun) untuk membakar pengurus ponpes An Nur yakni Adab Auli Rizki di Kabupaten Langkat, Sumut, pada Sabtu (5/10) lalu.
ADVERTISEMENT
FAZ membakar Adab dengan menggunakan bensin jenis pertalite yang sebelumnya sudah dibeli.
“Menyiram BBM jenis pertalite kemudian disulut dengan mancis (korek) api,” kata Kanit Reskrim Polsek Hinai Iptu Sukma Atmaja pada Selasa (8/10).
Polisi belum merinci detail bagaimana pelaku membakar korban.
Dari hasil penyelidikan sementara, pertalite tersebut sebelumnya diperoleh FAZ dengan memerintahkan adik kelasnya untuk membelikan bahan bakar tersebut.
“FAZ sempat meminta tolong kepada adik santri lain untuk membeli BBM jenis pertalite yang kemudian sempat disimpan oleh pelaku beberapa hari sampai akhirnya digunakan untuk membakar korban,” sambungnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, insiden ini dilatarbelakangi adanya dendam pelaku terhadap korban. Penyebabnya, korban sering membully pelaku.
“Pelaku ternyata adalah saksi FAZ yang merupakan teman dekat korban yang selama ini kerap dibully oleh korban,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Insiden pembakaran terjadi pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, santri bernama Fikri melihat ada gelagat mencurigakan seseorang yang berlari dari arah masjid menuju kebun kelapa sawit.
“Karena merasa curiga selanjutnya saksi masuk ke Masjid An Nur untuk melihat apa yang terjadi, (apakah) berhubung ada orang yang tidak dikenal melarikan diri,” kata Atmaja.
Saat itu, Fikri melihat adanya kobaran api dari salah satu kamar masjid yang mulai membesar. Saat itu, Fikri mencari pertolongan dan sejumlah santri mulai memadamkan api.
“Kemudian saksi dan santri lainnya mendobrak pintu kamar untuk menolong korban yang masih berada di dalam sehingga korban berhasil diselamatkan. Namun korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian korban langsung dibawa ke RS Tanjung Pura untuk pemberian pertolongan dan saat ini telah dirujuk ke RSU adam Malik Medan.