Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Santri di Solo Tewas Dianiaya, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan-Pengelola
18 September 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo memastikan pihaknya akan memanggil pengurus yayasan dan pengelola ponpes tempat santri AKPW (13) menimba ilmu.
ADVERTISEMENT
AKPW, warga Kampung Pucangsawit RT 01/RW 14, Kelurahan Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah tewas diduga karena dianiaya seniornya MG (15).
Kepala Kemenag Kabupaten Sukoharjo Muh Mu'alim, mengatakan pihaknya akan memanggil pengurus yayasan dan pengelola pondok pesantren tersebut untuk investigasi lebih lanjut. Terlebih kasus ini menjadi sorotan.
“Kami akan memanggil pihak yayasan atau pengelola pondok pesantren untuk klarifikasi. Dan sudah minta kontak person pengelola ponpes atau yayasan,” kata Mu'alim, Rabu (18/9).
Ia mengatakan untuk saat ini belum memungkinkan untuk memanggil mereka karena masih dalam suasana duka. Setelah menunggu momen tepat akan melayangkan surat resmi pada ponpes bersangkutan.
“Saya dapat infonya dari Kanwil (kantor kemenag wilayah) Jawa Tengah setelah diberi tahu pihak kepolisian," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan hari ini pihaknya berencana mendatangi rumah korban untuk bertemu dengan keluarganya. Dia pun menyayangkan kejadian tersebut.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang,” kata dia.
Dia menambahkan, secara kelembagaan setiap dua bulan sekali, Kemenag selalu melakukan pertemuan dalam bentuk Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP).
“Kami selalu memberikan arahan dan motivasi, terlebih dari Kanwil Jawa Tengah itu ada program sekolah dan pondok pesantren yang sehat dan aman,” pungkasnya.