Santri Nakal di Situbondo Curi Susu karena Uang dari Ortu Habis Main Game Warnet

2 Juli 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi warung internet. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warung internet. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepergok mencuri dua susu kemasan besar seharga Rp 125 ribu di salah satu kafe di Kota Situbondo, seorang santri dari salah satu pondok pesantren (ponpes) di Situbondo wajahnya babak belur dihakimi puluhan massa. Ia adalah AT (17 tahun), santri asal Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Satu pelaku lainnya, berinisial IL (17) asal Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil melarikan diri dan lolos dari amukan massa. Namun, IL akhirnya dijemput oleh petugas Polsek Panji di pondok pesantren tempatnya mondok.
Saat ini, kedua santri yang kepergok mencuri dua susu di kafe milik Ahmad Mahfud (27), warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, masih dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polsek setempat.
Kedua santri terduga pelaku pencurian tersebut mengaku terpaksa mencuri susu di kafe milik korban karena uang kiriman dari orang tua mereka habis untuk bermain online game di warung internet (warnet) di Kota Situbondo.
"Selain mengaku sering keluar dari pondok untuk bermain online game di warnet, keduanya juga sering pulang ke rumah," kata seorang petugas Polsek Panji, Situbondo, yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (1/7/2024).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Panji, Situbondo AKP Nanang Priyambodo, mengatakan berdasarkan pengakuan korban kepada petugas, keduanya kepergok berada di dalam kafe milik korban saat korban hendak membuka kafenya, sehingga mereka langsung kabur.
"Mengetahui ada dua orang tak dikenal di dalam kafenya, korban langsung berteriak maling, sehingga puluhan warga sekitar langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya satu terduga pelaku, AT, berhasil ditangkap," ujar AKP Nanang Priyambodo.
Menurutnya, karena berdasarkan pengakuan terduga pelaku AT, seorang temannya yang berhasil kabur, IL, satu pondok dengannya, petugas langsung menjemput IL di ponpes tempatnya mondok.
"Untuk pengembangan kasusnya, kedua santri terduga pencurian dua kemasan besar susu seharga Rp 125 ribu ini masih dimintai keterangannya oleh penyidik," kata AKP Nanang.