Santri-Pengurus Ponpes Bina Madani Bogor yang Positif Corona Jadi 65 Orang

7 Juni 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan santri dan pengurus Ponpes Bina Madani Bogor yang terpapar COVID-19 dievakuasi ke BPKP Ciawi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan santri dan pengurus Ponpes Bina Madani Bogor yang terpapar COVID-19 dievakuasi ke BPKP Ciawi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Angka positif COVID-19 di Pondok Pesantren Ma'had Tahfizh Al-Quran dan Bahasa Arab Bina Madani, Harjasari, Kota Bogor, bertambah sebanyak 33 orang. Sehingga, total santri dan pengurus yang positif corona di ponpes itu menjadi total 65 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang langsung dibawa oleh bus sekolah untuk diisolasi di Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor BPKP Ciawi.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, para santri dievakuasi mengunakan bus sekolah milik Pemkot Bogor. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan sebanyak 33 orang yang baru positif corona itu merupakan hasil penambahan sementara dari hasil swab massal pada 453 santri yang diselenggarakan oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor kemarin Minggu (6/6).
"Jadi melengkapi data yang kami peroleh terkait dengan klaster Pondok Pesantren Bina Madani seperti yang sudah kita ketahui bersama kemarin sudah ada 24 ya yang sudah kita evakuasi ke Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor BPKP Ciawi. Hari ini  kami mendapatkan tambahan informasi  bahwa dari 453 santri dan pengurus yang kemarin kita swab test PCR ternyata ada tambahan 33 orang," kata Dedie, Senin (7/6).
ADVERTISEMENT
Dedie menyampaikan 33 santri yang baru diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 di pondok pesantren Bina Madani di antaranya 20 santri laki-laki dan 13 santri perempuan.
"Kita upayakan seluruhnya pada hari ini kita evakuasi ke pusat isolasi kita yang ada di BPKP Ciawi. Kemudian masih dalam proses pelacakan adalah 8 orang santri yang sudah di bawa kembali ke rumah masing-masing oleh orang tua jadi rata-rata di luar Kota Bogor," jelasnya.
Selanjutnya, Dedie menambahkan, Satgas terus mencoba melakukan proses tracing di samping juga memastikan bahwa tidak ada kegiatan-kegiatan yang berisiko tinggi di sekitar area pondok pesantren Bina Madani di wilayah Bogor Selatan.