Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penularan virus corona di Brasil terus melonjak beberapa waktu belakangan, memperparah infeksi di Amerika Latin. Meski demikian, sejumlah kota besar mulai memperlonggar pembatasan.
ADVERTISEMENT
Seperti Sao Paulo yang telah mengizinkan toko-toko untuk buka dan tengah bersiap membuka kembali mal. Padahal kota terpadat di Brasil ini baru saja melaporkan pertambahan 340 kematian akibat virus corona pada Rabu (10/6).
Kasus kematian akibat virus corona ternyata tak menyurutkan warga berbondong-bondong keluar rumah dan berbelanja di distrik pusat perbelanjaan, 25 de Março. Sebagian besar toko di distrik ini, kecuali apotek dan supermarket, sempat ditutup sejak Maret lalu.
Meski demikian, warga tetap diminta untuk mengenakan masker. Toko-toko diperbolehkan menerima pembeli yang memakai masker dan wajib menyediakan hand sanitizer, serta pengecekan suhu badan.
"Saya sebenarnya takut karena virusnya sedang berkembang, tetapi pada saat yang sama kita harus pergi bekerja dan membeli barang untuk dijual, meskipun selalu melindungi diri dengan masker," kata pramuniaga di salah satu toko, Vanessa Pereira, dilansir Reuters, Kamis (11/6)
ADVERTISEMENT
Rencananya, otoritas setempat akan membuka kembali mal dan pusat perbelanjaan pada Kamis, namun dengan batas empat jam sehari sebagai tindakan pencegahan penularan virus corona.
Selain itu, kondisi ramai warga di jalanan juga terjadi di Rio de Janeiro, kota kedua terdampak virus corona di Brasil. Otoritas mengumumkan mal juga akan dibuka kembali pada Kamis sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan.
Keputusan untuk membuka kembali toko-toko terus digaungkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Ia telah meminta pembatasan diperlonggar dan tak mau ambil pusing atas peringatan WHO soal meningkatnya penularan saat pembatasan diperlonggar. Bahkan, Bolsonaro mengancam Brasil akan keluar dari WHO.
Bolsonaro memang bersikap acuh terhadap pandemi virus corona dan menyebutkan sebagai flu biasa. Ia lebih mendorong warga bekerja demi mendorong perekonomian negara daripada berdiam diri di rumah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Brasil memiliki 739.503 kasus infeksi virus corona, dengan total kasus kematian sebanyak 38.406. Mencatatkan diri sebagai negara paling parah di Amerika Latin dan kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.