Sapi Milik Anggota Polisi Bantul Dibeli Jokowi untuk Kurban

10 Juni 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi peranakan ongole atau PO seberat 934 kilogram milik Aipda Zuli Nuryanto, polisi yang berdinas di Polsek Sewon, Polres Bantul, dibeli Presiden Jokowi. Foto: Dok Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Sapi peranakan ongole atau PO seberat 934 kilogram milik Aipda Zuli Nuryanto, polisi yang berdinas di Polsek Sewon, Polres Bantul, dibeli Presiden Jokowi. Foto: Dok Polres Bantul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sapi peranakan ongole atau PO seberat 934 kilogram milik Aipda Zuli Nuryanto, polisi yang berdinas di Polsek Sewon, Polres Bantul, dibeli Presiden Jokowi untuk disembelih pada Idul Adha mendatang.
ADVERTISEMENT
Ada tiga sapi milik Zuli dari Pedukuhan Depok, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul yang diajukan untuk seleksi.
"Tiga sapi yang kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, ternyata salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban," kata Zuli dalam keterangannya, Senin (10/6).
Kepastian ini didapat melalui Sekretariat Kepresidenan Kementerian Sekretariat Negara. Sebelum dipilih, sapi ini melalui serangkaian pengecekan mulai dari cek darah, air kencing, liur, hingga kotoran.
"Saya sekitar seminggu yang lalu langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan, bahwa sapi saya terpilih," jelasnya.

Harga Berkisar Rp 100 Juta

Soal harga, Zuli tak merinci. Hanya saja angkanya hampir Rp 100 juta.
"Kalau masalah harganya itu dari sana (Setneg) langsung, tidak dari sini. Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp 110 juta. Kenanya hampir Rp 100 juta. Kurang lebih segitu," katanya.
ADVERTISEMENT

Sebuah Pencapaian

Sapi peranakan ongole atau PO seberat 934 kilogram milik Aipda Zuli Nuryanto, polisi yang berdinas di Polsek Sewon, Polres Bantul, dibeli Presiden Jokowi. Foto: Dok Polres Bantul
Ini merupakan pencapaian yang menjadi kebanggaan Zuli. Pasalnya, dia memelihara sapi itu sejak dua tahun lalu setelah membelinya dari peternak di Banguntapan, Kabupaten Bantul.
"Saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang, awalnya dulu beli sapi di daerah Banguntapan," bebernya.

Dapat Pengawasan Ketat

Kini sapi yang nyaris 1 ton beratnya yang diberi nama Satrio Bimo saat ini mendapat pengawasan ketat dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bantul.
Zuli beternak sapi sejak 2009. Dia merawat sapi-sapi usai berdinas di Polsek Sewon. Dibantu beberapa pekerja, dia selalu menyempatkan ke kandang untuk mengurus sapi-sapi peliharaannya.