Sapi Nangis saat Idul Adha karena Takut Disembelih? Ahli Beri Penjelasan

17 Juni 2024 15:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas paramedik veteriner Dispertanikap Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan seekor sapi milik peternak di pasar penanggalan Jawa (Pasaran Pon), Pasar Hewan Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas paramedik veteriner Dispertanikap Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan seekor sapi milik peternak di pasar penanggalan Jawa (Pasaran Pon), Pasar Hewan Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mungkin di antara kita sudah tak asing dengan fenomena hewan kurban seperti sapi menangis di momen Idul Adha. Ada juga yang mengaitkan ini dengan mitos mereka menangis karena takut disembelih.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah fakta ilmiahnya di balik cerita ini?
Stafsus Menteri Kesehatan, dr Ngabila Salama, menjelaskan sejumlah alasan mengapa sapi bisa menangis atau mengeluarkan air mata.
"Alasan mata sapi menangis saat mau disembelih bukan karena merasa sedih, tetapi mata sapi membersihkan kotoran dan debu dengan memproduksi air mata berlebih yang akhirnya terlihat seperti menangis," kata Ngabila melalui pesan singkat, Senin (17/6).
Kata lulusan Universitas Indonesia itu, sapi memiliki kelenjar air mata berfungsi untuk membersihkan dan melumasi mata. Jadi, secara ilmiah maupun karena gangguan ia bisa menangis.
"Air mata juga membantu melindungi mata dari infeksi dan iritasi. Selain itu, air mata juga mengandung zat-zat yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain alamiah, sapi juga bisa mengeluarkan air mata dalam kondisi terganggu maupun sakit.
"Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain. Hal ini adalah respons fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus menempel pada mata, juga karena peradangan/inflamasi atau infeksi pada mata. Misalnya, sapi bisa terkena penyakit kanker mata yang disebabkan oleh virus papiloma," tuturnya.
Ngabila menambahkan, sapi bisa menangis karena respons dari rasa sakit secara alami, ketidaknyamanan pada perubahan lingkungan, ketakutan, stres (emosional) misalnya saat mau diperah susunya
"Tapi pada kondisi hewan kurban tentunya sudah dipastikan sapi sehat oleh dokter hewan dan dinas peternakan," katanya.
"Sapi tidak memproduksi air mata karena emosi seperti manusia apalagi saat mau disembelih," tutup dia.
ADVERTISEMENT