Sapi Salah Alamat, Jumlah Kurban di Masjid Istiqlal Berkurang

22 Agustus 2018 17:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi kurban di sekitar Masjid Istiqlal, Rabu (22/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sapi kurban di sekitar Masjid Istiqlal, Rabu (22/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumlah hewan kurban sapi di Mesjid Istiqlal Jakarta menjadi berkurang akibat ada pengiriman sapi yang salah alamat. Menurut Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, jumlah hewan kurban sapi awalnya berjumlah 26 ekor, kini hanya 25 ekor.
ADVERTISEMENT
"Jadi jumlah hewan kurban seperti yang tadi diumumkan saat pelaksanaan salat Idul Adha tingkat kenegaraan kan 26 ekor sapi, ditambah dengan 17 ekor kambing. Rupanya di antara 26 ekor sapi itu ada satu sapi yang salah alamat," ungkap Abu di tempat penyembelihan hewan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).
Ia menceritakan, sang pemilik sapi seusai Salat Zuhur mendatangi pengurus masjid. Menurut dia, pemilik memohon maaf kepada pengelola masjid karena orang yang diminta mengirim sapi, malah mengirim ke Masjid Istiqlal. Padahal, sapi tersebut harusnya dikirim ke daerah Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
"Seharusnya sapi tersebut dikirim di daerah Cideng, dekat Istiqlal. Terus yang mengantar sapi tersebut mengirimnya ke Istiqlal, karena perintahnya Cideng itu dekat Istiqlal," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Setelah berunding, Abu menyatakan sapi tersebut dikembalikan karena pemilik sapi tidak berniat menyembelih sapinya di Istiqlal.
Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Rabu (22/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Rabu (22/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
"Tadi setelah kami berbicara dengan pemilik sapi tersebut, akhirnya kami menyerahkan sapinya karena niatnya bukan di Istiqlal, tapi niatnya di daerah Cideng," tuturnya.
Ia enggan menyebutkan identitas pemilik sapi tersebut dengan alasan kemanusian. "Enggak perlu, itu hanya kesalahan teknis saja mungkin," imbuhnya.
Kendati jumlah sapi berkurang, ia tetap optimistis penerima sapi kurban (mustahik) tetap pada target 5 ribu orang, bahkan dia memperkirakan jumlah penerima lebih banyak lagi. Sebab, berat sapi kebanyakan di atas 1 ton, seperti milik Presiden Joko Widodo yang sapinya sebesar 1,5 ton dan milik Wapres Jusuf Kalla seberat 1,4 ton.
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat ini mungkin ada sekitar 6.000 sampai 7.000 dapat mungkin, apalagi sapi-sapi ukuran besar. Kami di Istiqlal menargetkan satu jiwa itu dapat satu kilogram," ucapnya.
Seperti diketahui, sejumlah pejabat menitipkan hewan kurban di Istiqlal, seperti Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Mensesneg Pratikno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ada juga MenPAN RB Syafruddin, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Kemudian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Titiek dan Tutut Soeharto.
Penyembelihan hewan kurban sudah dibuka secara resmi oleh panitia kurban. Penyembelihan akan dilakukan oleh 25-30 jagal (tukang sembelih), dibantu oleh petugas sebanyak 100 orang.
ADVERTISEMENT