SAR: Tidak Usah Takut ke Parangtritis Pakai Baju Hijau

19 Juli 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantai Parangtritis ramai diperbincangkan lantaran ajakan agar menyerbu kawasan wisata tersebut dengan pakai baju hijau pada 22 September viral di Facebook. Meski kemudian diketahui sebagai guyonan, tapi hal tersebut mengingatkan kembali mitos larangan mengenakan baju hijau di Parangtritis.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, mitos tersebut ada sangkut pautnya dengan Nyi Roro Kidul yang konon menjadi penguasa pantai selatan. Tidak bisa dipastikan kapan mitos itu mencuat. Namun menurut banyak orang jika kita mengenakan baju hijau ke Parangtritis, maka kita akan diseret ombak ke pantai selatan dan mitosnya dijadikan budak oleh Nyi Roro Kidul.
“Sejak awal saya yakin itu mitos. Tapi ada baiknya diwaspadai. Tapi setahu saya baju hijau itu warnanya kaya air, jadi susah dicari,” ujar Djati, salah seorang warga Yogyakarta, Jumat (19/7).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Ali Sutanto, menjelaskan larangan menggunakan baju hijau di Pantai Parangtritis merupakan mitos belaka. Menurut Ali, kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Parangtritis selama ini lantaran pengunjung bermain hingga ke tengah laut hingga tersapu ombak.
ADVERTISEMENT
“Memang itu benar-benar mitos sebenernya kalau dari pengelihatan kami dari teman-teman SAR itu kan kalau berenang di tengah lautlah, itu baru terjadi laka (kecelakaan) laut,” kata Ali.
“Tapi kalau cuma pakai baju hijau terus mainnya di pinggir, apalagi tepian pantai, tidak masalah,” katanya.
Ali juga tidak menampik, selama ini banyak wisatawan yang datang ke pantai mengenakan baju hijau. Petugas SAR pun senantiasa mensosialisasikan larangan mengenakan baju hijau hanya mitos dan tidak perlu dirisaukan.
“Kadang ada yang takut terus kami ceritakan itu cuma mitos saja,” ujarnya.
Ali mengakui memang sempat ada wisatawan berbaju hijau yang terseret ombak di Parangtritis. Namun, tidak ada angka yang spesifik.
Screenshot facebook ribuan orang akan memadati Pantai ParangTritis memakai baju hijau. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT