Sarah Peraih Emas Asian Games Dikenal sebagai Mahasiswa Berprestasi

4 September 2018 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Srikandi Silat Nasional peraih emas Asian Games 2018, Sarah Tria Monita di STIE Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (4/9). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Srikandi Silat Nasional peraih emas Asian Games 2018, Sarah Tria Monita di STIE Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (4/9). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sarah Tria Monita, atlet silat peraih medali emas Asian Games, mendapat sambutan meriah saat berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Urip Sumoharjo Surabaya, kampus tempatnya berkuliah.
ADVERTISEMENT
Sarah diarak oleh pihak kampus sebagai mahasiswa berprestasi, dari kampus STIE Urip Sumoharjo di Jalan Urip Sumoharjo, Tegalsari, menuju kampus STIE Urip Sumoharjo di Medokan Semampir.
Sarah memang tercatat sebagai mahasiswa aktif STIE Urip Sumoharjo, pada Jurusan Manajemen angkatan 2013 yang sedang menempuh tugas akhir.
Srikandi Silat Nasional peraih emas Asian Games 2018, Sarah Tria Monita, Selasa (4/9). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Srikandi Silat Nasional peraih emas Asian Games 2018, Sarah Tria Monita, Selasa (4/9). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Tak hanya berprestasi di cabor silat, Sarah juga dikenal sebagai mahasiswi yang memiliki nilai akademik yang bagus, meski sering cuti karena mengikuti pertandingan pencak silat.
"Bangga banget atas apresiasi ini. Semoga (medali emas) ini pertama bagi Sarah dan teman-teman, sekaligus bisa mengulangi lagi di ajang mendatang," harap Sarah di lokasi, Selasa (4/9).
Atlet pencak silat Indonesia, Sarah Tria Monita (biru) berhasil kalahkan atlet pencak silat asal Laos Nong Oy Vongphakdy dengan hasil 5-0 pada Asian Games 2018 di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet pencak silat Indonesia, Sarah Tria Monita (biru) berhasil kalahkan atlet pencak silat asal Laos Nong Oy Vongphakdy dengan hasil 5-0 pada Asian Games 2018 di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sumbangsih medali emas dari Sarah merupakan hasil pertandingan di kelas C putri atau 55 kg-60 kg. Sarah mendulang emas setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (27/8). Sarah menang dengan sangat meyakinkan, dengan skor 5-0.
ADVERTISEMENT
Ingin Bulan Madu ke Bali
Usai Asian Games, Sarah mengaku ingin memanfaatkan waktunya untuk beristirahat dan refreshing sejenak. Pasalnya, persiapan Asian Games yang telah dilakukannya begitu panjang dan menguras tenaga.
"Desember ada kejuaraan dunia. Semoga masih bisa ikut. Masih ada waktu kita pakai istirahat dan refreshing menunggu SEA Games," urainya.
Atlet pencak silat Indonesia, Sarah Tria Monita (biru) berhasil kalahkan atlet pencak silat asal Laos Nong Oy Vongphakdy dengan hasil 5-0 pada Asian Games 2018 di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet pencak silat Indonesia, Sarah Tria Monita (biru) berhasil kalahkan atlet pencak silat asal Laos Nong Oy Vongphakdy dengan hasil 5-0 pada Asian Games 2018 di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tak hanya itu, pengantin baru ini juga mengaku belum sempat menjalani masa bulan madu setelah menikah dengan Iqbal Candra Pratama, atlet silat peraih emas di kelas D putra Asian Games. Dalam waktu dekat, Sarah dan Iqbal ingin berbulan madu di Bali.
"Iya belum sempat bulan madu sih. Inginnya Bulan madu ke Bali. Insyaallah setelah urusan Asian Games selesai kita akan berangkat," harapnya dengan tersenyum.
Iqbal dan Sarah Atlet Pencak Silat. (Foto:  Marissa Krestianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iqbal dan Sarah Atlet Pencak Silat. (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sarah dan Iqbal resmi menikah pada Maret 2018, beberapa bulan sebelum Asian Games berlangsung.Mereka memang memilih untuk menikah pada usia muda, yaitu Sarah 23 tahun dan Iqbal 22 tahun.
Keduanya pertama kali bertemu pada 2012 di Makasar. Saat itu, mereka masih bertanding pencak silat di kategori pelajar. Sarah mewakili Jawa Timur sedangkan Iqbal mewakili Kalimantan Timur.