Saran JK ke Anies: Pilih Cawapres yang Berpengalaman Bantu Presiden

29 Oktober 2022 2:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
Jusuf Kalla menghadiri acara pernikahan putri sulung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang digelar di Hall Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (28/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla menghadiri acara pernikahan putri sulung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang digelar di Hall Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (28/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) memberikan saran kepada Anies Baswedan dalam menentukan cawapres. Saat ini, Anies telah dideklarasikan menjadi bakal calon presiden dari Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
Menurut JK, cawapres haruslah merupakan sosok yang berpengalaman dalam membantu presiden. Sosok itu, harus bisa bekerja sama dan membantu dengan baik.
"Wakil itu pertama dinilai pertama, bukan popularitas tapi dinilai bagaimana dia pengalaman membantu presiden," kata JK saat ditanya saran kriteria cawapres untuk Anies oleh awak media, Jumat (28/10), usai peringati hari jadi KALLA, perusahaan miliknya di Hotel Indonesia Kempinski.
"Coba lihat semuanya. Saya dua kali wapres. Pak Boediono, Pak Kiai (Ma’ruf Amin) pernah kampanye enggak? Gak pernah. Harus tadi, harus bekerja dengan baik, sehingga dilihat ini. Harus menilai bisa bekerja sama atau bisa membantu," sambung JK.
Namun demikian, JK tak memungkiri bahwa elektabilitas sosok yang dipilih menjadi penting dalam pemilu. Namun elektabilitas itu tercermin dari apa yang dikerjakan oleh sosok tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga, kata JK, penilaian soal cawapres ini haruslah soal bisa atau tidaknya dia dalam bekerja.
"Tentu kalau dalam pemilu ya. Tapi orang elektabilitas dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang. Itu harus, tapi orang akan menilai dia sanggup bekerja tidak," kata JK.
Sejauh ini, ada dua nama yang santer diajukan untuk dipasangkan dengan Anies. Yakni Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
NasDem pun tengah membangun komunikasi dengan Demokrat dan PKS untuk membangun koalisi. Koalisi ini diperlukan agar bisa mengusung capres-cawapres di pemilu 2024, sesuai aturan ambang batas atau presidential threshold.
Dua nama tersebut turut ditanyakan awak media kepada JK, apakah cocok menemani Anies. JK mengatakan soal itu, merupakan urusan Anies dengan partai pendukungnya. Namun dua sosok itu, disebut baik.
ADVERTISEMENT
"Itu Anies dan partai partainya," kata JK.
"Semua baik," tambah JK soal AHY dan Aher.
Anies Baswedan di acara Gala Dinner 70th Kalla Anniversary and 44th Bukaka di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sejauh ini, Anies belum pernah menyinggung nama cawapres yang akan menemaninya berjuang di pesta demokrasi 2024 nanti. Anies hanya pernah membeberkan kriteria cawapres yang menjadi tolak ukurnya.
Di antaranya adalah bisa bekerja sama untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan harus bisa memberikan kontribusi secara elektoral.
Meskipun belum menentukan cawapres, Anies sudah beberapa kali bertemu dengan AHY. Bahkan, Anies dikabarkan akan segera bertemu Aher Minggu (30/10) nanti.