Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Nining Suryani (44), guru honorer SDN 3 Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten, masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki nasibnya yang tinggal di WC sekolahnya. Menpan RB Syafruddin menyatakan masih ada jalan bagi Nining untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan Nining untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) sebab usianya telah melewati 35 tahun. Sedangkan, syarat mengikuti seleksi CPNS maksimal usia 35 tahun.
"Guru honorer diberikan kesempatan untuk ikut PPPK kalau umurnya sudah lewat," kata Syafruddin usai acara penganugerahan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7).
Rencananya, pada Agustus mendatang pemerintah akan kembali membuka seleksi PPPK. Syafruddin tak menjelaskan detail jumlah PPPK yang akan direkrut tahun ini. Namun, kata dia, pada tahun 2018 jumlah PPPK yang direkrut mencapai 51 ribu orang.
Sebelumnya, kabar soal Nining ini juga telah sampai ke telinga Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK saat itu mengatakan pemerintah selalu berupaya untuk mengangkat guru honorer sebagai ASN, baik PNS ataupun PPPK, melalui seleksi terbuka.
ADVERTISEMENT
"Itulah kenapa pemerintah mengangkat guru setiap tahun, cukup besar. Itu sampai 100.000 setiap tahun. Namun juga harus melalui seleksi-seleksi yang baik, karena kita bukan hanya memburu jumlah guru, tetapi juga kualitas guru," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).