Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saranghaeyo Ridwan Kamil untuk Ibu-Ibu di Cakung yang Ajak Adu Pantun
22 September 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah bertemu dengan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), KH Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (22/9), Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) diadang ibu-ibu untuk adu pantun.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, RK berikan simbol ‘saranghaeyo’ atau ‘aku cinta kamu’ pada mereka.
“Malam-malam bertabur bintang, lampunya redup diterangkan. Untuk Kang Emil yang sudah datang, assalamualaikum kami haturkan,” ujar salah satu ibu-ibu.
Pantun itu langsung dibalas oleh RK. Ia memuji ibu-ibu tersebut.
“Dari Kwitang pergi ke Cikini, dari Gambir membeli batik. Saya datang jauh ke sini, untuk bertemu ibu-ibu cantik,” balas RK.
Ibu-ibu pun langsung heboh mendengar pantun tersebut. Salah satu dari mereka terlihat memberikan simbol ‘saranghaeyo’ menggunakan jarinya.
Sontak, RK yang melihat hal tersebut membalasnya juga dengan memberikan simbol yang sama menggunakan jarinya. Seorang ibu-ibu pun terdengar berteriak.
“Saranghaeyo, Kang Emil!” teriak salah satunya.
RK kemudian berjalan meninggalkan kediaman Lutfi. Langkahnya banyak terhenti karena dimintai warga yang antusias untuk berfoto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebelum memasuki mobil, RK sempatkan berfoto bersama para jawara FBR.
Sebelumnya, RK sempat menjanjikan beberapa hal pada ibu-ibu saat masa kampanye pada 25 September mendatang.
“Ya, kita ada 4 teknik kampanye. Satu blusukan, nanti saya menyapa ibu-ibu. Tuh ibu-ibu mau di foto ya?” ujarnya.
Mendengar hal itu, ibu-ibu kompak menjawab: “Mau!”.
Selain itu, RK menjanjikan acara senam bersama ibu-ibu dan pasar murah.
“Kedua, mengunjungi tokoh, meyakinkan tokoh. Tiga, bikin acara senam. Ibu-ibu kalau saya bikin acara senam mau? Atau pasar murah mau?” lanjut Ridwan Kamil.
Lagi-lagi semua kompak menjawab: “Mau!”.