Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sasar Generasi Muda, Djarum Foundation Dorong Literasi Lingkungan Berkelanjutan
25 September 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menitMinimnya literasi dan kesadaran masyarakat soal pentingnya menjaga lingkungan masih menjadi tantangan tersendiri. Perlu kerja sama semua pihak agar masalah ini bisa diselesaikan.
Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara mengatakan, masalah yang ada pada lingkungan muncul dari kurangnya literatur tentang isu ini. Khususnya di kalangan generasi muda.
“Terkadang untuk generasi muda kita, akar permasalahannya adalah kami melihatnya adalah kurangnya literatur atau literasi terkait dengan lingkungan itu sendiri,” kata Mutiara di acara kumparan Green Initiative Conference di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/9).
Sehingga, kata Mutiara, perlu dilakukan sebuah aksi nyata untuk mengajak anak muda peduli terhadap lingkungan mereka. Seperti yang sudah dilakukan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
BLDF merupakan pihak yang sejak lama aktif berkontribusi dalam kegiatan penghijauan. Berbagai kegiatan inisiasi BLDF melibatkan masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan.
“Nah itu makanya diperlukan peran serta, contohnya seperti ini peran serta dari semua pemangku kepentingan, untuk bisa mendapatkan literasi lingkungan yang tidak rumit, yang relevan, yang tidak berisi dengan kosa kata khusus, yang tidak bisa dimengerti. Artinya, dengan bahasa-bahasa sederhana,” jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa Bakti Lingkungan Djarum Foundation mendorong literasi lingkungan kepada Gen Z sebagai generasi selanjutnya.
“Memang di Djarum Foundation itu fokus mendorong literasi lingkungan yang bisa meningkatkan pemahaman bagi generasi muda,” ujarnya.
Contohnya dengan menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Konten yang dibuat juga dengan bentuk kekinian yang mudah dipahami oleh Gen Z seperti dengan film pendek, konten di sosmed.
“Kita membuat sesederhana mungkin dan membuat sesuatu yang sangat relevan. Ada beberapa approach yang kami lakukan, salah satunya adalah melalui video pendek, web series,” ucapnya.