Satgas COVID-19 Anjurkan Masyarakat Gunakan Teknik Double Masking

4 Juni 2021 20:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis dari LKBN Antara menggunakan APD, masker dan pelindung wajah saat melakukan rapid test di kumparan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis dari LKBN Antara menggunakan APD, masker dan pelindung wajah saat melakukan rapid test di kumparan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Perlindungan diri dari COVID-19 dapat dilakukan dengan menggunakan teknik "double masking". Teknik menggunakan masker medis yang dilapisi dengan masker kain dinilai efektif mencegah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat bisa melakukan yang namanya double masking. Pada saat masyarakat hanya menggunakan masker medis, proteksinya sekitar 56-60 persen. Kalau masyarakat pakai masker kain lebih rendah lagi, 50-55 persen," jelas Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam Live Corona Update: Ancaman varian Corona Ganas dan Tantangan Vaksinasi, Jumat (4/6).
Sonny juga mengatakan, penggabungan pemakaian masker medis dan masker kain dapat meningkatkan perlindungan dari berbagai macam virus hingga lebih dari 85 persen. Hal itu dinilai lebih aman dibandingkan menggunakan masing-masing masker secara tunggal.
Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
"Oleh karenanya proteksi kita ditingkatkan bisa dengan menggunakan double masking tadi," tutupnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga telah menganjurkan teknik penggunakan double masking dengan masker medis dan masker kain ini. Sementara penggabungan dua masker medis tidak dianjurkan karena malah membuat efektivitasnya menurun.
ADVERTISEMENT