Satgas COVID-19: Diperlukan Keseragaman Strategi Wilayah Aglomerasi

29 Januari 2022 16:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek mengantre masuk peron di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek mengantre masuk peron di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Sonny Harry B Harmadi mengungkap pentingnya keseragaman strategi dalam kebijakan pencegahan COVID-19, terutama di wilayah-wilayah aglomerasi.
ADVERTISEMENT
Sonny mencontohkan kasus di DKI Jakarta yang melonjak usai libur nataru. Saat kasus Jakarta naik, otomatis hal itu akan berdampak pada wilayah sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penyebabnya karena terjalin interaksi ekonomi satu sama lain.
"Ketika kasus terjadi di Jakarta, mau tidak mau akan tinggi di wilayah lain karena Jabodetabek saling berdampak, untuk itu dibutuhkan keseragaman strategi antar wilayah," tuturnya pada diskusi virtual yang diselenggarakan oleh MNC Trijaya FM, Sabtu (29/1).
Kabid Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi. Foto: Dok. Satgas COVID-19
Keseragaman itu juga seharusnya dibentuk dari evaluasi PPKM level setiap minggu yang dilakukan pemerintah. Sonny menyebut, akan sulit menekan penularan virus apabila level setiap wilayah aglomerasi berbeda-beda.
Pihaknya juga mendorong agar institusi pemerintah mulai kembali menerapkan Work From Home (WFH) untuk menekan mobilisasi dan dapat menjadi contoh perusahaan-perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
"Jabodetabek kalau beda-beda level juga sulit, makanya harus ada keseragaman. Nah nanti kita lihat hari Senin. Kami mendorong semua institusi pemerintah untuk melakukan WFH juga agar mobilisasi rendah dan jadi contoh," imbuhnya.
Sonny juga menambahkan, antar wilayah perlu membentuk pelayanan kesehatan yang saling mendukung dan membantu. Apabila ada suatu kota/kabupaten yang memiliki beban kasus berlebihan, maka bisa dibantu oleh pelayanan kesehatan dari kota/kabupaten lainnya.
Selain itu, edukasi pemerintah daerah dengan satgas kepada masyarakat saat ini harus kembali ditingkatkan. Satgas COVID-19 berencana akan menggelar kampanye protokol kesehatan luar ruangan dimulai pada Senin (31/1) mendatang.
"Tentu perlu sekali membangun upaya untuk edukasi kepada masyarakat sebagai pengingat lewat kampanye melalui spanduk, videotron, kampanye luar ruangan. Kami Senin sudah mulai kampanye media luar ruangan terkait 5M," tandasnya.
ADVERTISEMENT