Satgas COVID-19 Respons soal Airlangga Tak Umumkan Positif Corona

19 Januari 2021 10:35 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ternyata pernah positif corona. Hal itu terungkap karena Airlangga mendonorkan plasmanya di PMI, Senin (18/1). Donor plasma hanya bisa dilakukan oleh penyintas COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Yang saya hormati Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang hari ini jadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam sambutannya kemarin.
Airlangga belum pernah mengumumkan kabar terpapar corona sebelumnya. Pihak Istana, Satgas, maupun KPCPEN juga tak mengeluarkan siaran pers.
Berbeda dengan apa yang dilakukan Istana saat mengumumkan Menhub Budi Karya yang terinfeksi corona atau eks Menag Fachrul Razi yang mengeluarkan siaran pers. Sebagai pejabat publik, pengumuman ini diperlukan agar masyarakat yang pernah berinteraksi dengan mereka segera melakukan tes corona sebagai bagian dari 3T (testing, tracing, treatment).
Lalu, apa tanggapan Satgas COVID-19 terkait hal ini?
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
"COVID-19 bisa menulari siapa saja, tidak mengenal jabatan, suku, dan agama. Mohon dipahami bahwa setiap orang/warga negara bisa selalu berhati-hati dan tertib menjalankan protokol kesehatan 3M," kata jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito kepada kumparan, Selasa (19/1).
ADVERTISEMENT
"Ketidakdisiplinan kita atau orang lain bisa membahayakan diri kita dan orang lain. Mari kita selalu menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga negara," sambungnya.
Selain itu, Wiku justru juga mengimbau penyintas mengikuti jejak Airlangga yang mendonorkan plasmanya. Sebab, itu menolong banyak orang.
"Untuk yang pernah tertular dan sembuh serta dalam keadaan sehat, mohon agar berkenan mendonorkan plasma konvalesen untuk para penderita COVID sebagai wujud solidaritas bangsa," tutup dia.