Satgas Imbau Masyarakat Hati-hati Pilih Alat Rapid Test Antigen Mandiri

17 Maret 2022 21:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis mengambil sampel usap supir mini bus saat dilakukan rapid test antigen di lintas nasional Aceh-Sumut, kawasan Lhokseumawe, Aceh, Kamis (20/5/2021). Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis mengambil sampel usap supir mini bus saat dilakukan rapid test antigen di lintas nasional Aceh-Sumut, kawasan Lhokseumawe, Aceh, Kamis (20/5/2021). Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak yang menjual alat tes COVID-19 rapid antigen. Kebanyakan, mereka menjual alat rapid test antigen tersebut di toko online.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat membeli alat tes COVID-19.
Dia menyampaikan sampai sekarang pemerintah masih menerapkan tes COVID-19 secara terpusat dengan tenaga ahli.
"Sampai sekarang di Indonesia penerapannya masih dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (17/3).
"Terkait dengan alat rapid tes antigen yang beredar di masyarakat dimohon kepada masyarakat untuk berhati-hati memilih," tambahnya.
Apabila tes secara mandiri, kata dia, harus diperhatikan produknya yang sesuai dengan Kementerian Kesehatan.
"Pastikan alat yang dibeli terdaftar secara resmi izin edarnya dari Kementerian Kesehatan demi menjamin kualitas dan akurasinya dan dilakukan oleh orang yang terlatih dan profesional," tutur Wiku.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan penggunaan tes COVID-19 mandiri harus memikirkan dampak limbahnya.
"Jika masyarakat memilih untuk melakukan testing mandiri pastikan sudah cukup andal melakukannya dan pertimbangan pula pengelolaan limbah medis setelah menggunakannya," tandasnya.