Satgas Nemangkawi dan Brimob Diterjunkan Buru KKB yang Tembaki TGPF Intan Jaya

9 Oktober 2020 19:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi satuan Brimob. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satuan Brimob. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Menko Polhukam, Mahfud MD, ditembaki KKB di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Akibatnya, dua orang mengalami luka tembakan.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel gabungan TNI-Polri yang tergabung di Satgas Nemangkawi serta Brimob untuk memburu gerombolan KKB tersebut.
"Kapolda Papua (Irjen Paulus Waterpaw) telah perintahkan Dirkrimum, Kasatbrimob untuk koordinasi dengan TNI dan Satgas Nemangkawi untuk mengejar pelaku penembakan di Intan Jaya," kata Awi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (9/10).
Awi menuturkan, pihaknya tengah mengupayakan untuk mengevakuasi anggota TGPF, Bambang Purwoko dan Sertu Faisal yang mengalami luka tembak dari Intan Jaya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
"Mengupayakan segera untuk 2 korban yang tertembak dari 1 orang anggota TNI dan 1 orang dari TGPF untuk dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Awi.
Sementara itu Kasatgas Nemangkawi, Brigjen Pol Roycke Harry Langie, menduga KKB takut dengan keberadaan TGPF yang bertujuan mengungkap peristiwa penembakan di Intan Jaya pada 19 September. Peristiwan itu menewaskan pendeta bernama Yeremia, dua anggota TNI, serta seorang warga sipil.
ADVERTISEMENT
"KKB ini sepertinya takut kalau TGPF bisa mengungkap bahwa yang melakukan penembakan pendeta Yeremia ini mereka sini. Makanya mereka tidak ingin adanya TGPF," ucap Roycke.