Satgas Pangan Sumut Temukan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Diduga Ditimbun

19 Februari 2022 2:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara dan Polda Sumut saat menyidak produsen minyak goreng, Jumat (18/2/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara dan Polda Sumut saat menyidak produsen minyak goreng, Jumat (18/2/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menyidak gudang produsen minyak goreng di Deli Serdang, Jumat (18/2). Satgas menemukan adanya dugaan penimbunan 1,1 juta kilogram minyak goreng.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait mengatakan sidak dilakukan bersama Polda Sumut.
"Hari ini kita melihat faktanya di dapat stok minyak goreng, yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram, minyak goreng bertumpuk di gudang," kata Naslindo, Jumat (18/2).
Naslindo mengatakan, petugas gudang berdalih bahwa minyak goreng tersebut belum disalurkan karena kebijakan dari pihak manajemen.
Terkait temuan ini, Naslindo menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Sumut untuk diusut.
"Saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng, sementara ada perusahaan yang tidak menyalurkannya," ujar dia.
Naslindo juga mendesak pimpinan perusahaan tersebut segera menyalurkan minyak goreng itu ke distributor-distributor yang ada di wilayah Sumut, agar kelangkaan segera dapat teratasi. Pihaknya akan memonitori hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Naslindo mengatakan, pihaknya juga akan melakukan sidak ke produsen dan distributor lainnya, untuk memastikan tidak ada yang melakukan penimbunan serupa.
“Kita tahu bahwa minyak goreng ini adalah salah satu kebutuhan utama masyarakat, apabila langka dan harga naik, maka akan memicu inflasi yang berakibat buruk pada perekonomian," ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada produsen atau distributor tidak melakukan penimbunan. Sebab hal tersebut dilarang, dan terdapat sanksi pidana.
"Kita semua terutama pengusaha harus punya kesadaran, bahwa kita harus bersama sama menyelamatkan perekonomian kita," ujarnya.