Satgas: Ruang ICU 7 RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Penuh

12 September 2020 19:36 WIB
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, mengungkap tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta. Doni menyebut 7 dari 67 RS rujukan COVID-19 sudah tak ada lagi ruang untuk perawatan ICU.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini ada 7 RS yang ruang ICU-nya penuh 100 persen. Namun, tempat tidur yang tersedia ada 1, 2, 3, 4, 5. Artinya, ruang tersebut sangat terbatas," ujar Doni di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/9).
Untuk mengatasi persoalan kurangnya ruangan ICU untuk pasien bergejala berat, Doni pun memastikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kini tengah menyiapkan program relaksasi. Salah satunya dengan meminta semua RS rujukan memiliki ruang ICU.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
"Pak Menkes dan gabungan sedang berikan suatu upaya agar semua RS COVID-19 di Jakarta mendapat fasilitas tambahan berupa ruang ICU. Sehingga kekhawatiran masyarakat tentang kurangnya bed yang tersedia di ruang ICU di RS Jakarta bisa teratasi," tutur dia.
Selain itu, Doni juga meminta bantuan kerja sama dari seluruh pimpinan rumah sakit untuk ikut membantu penyediaan fasilitas, termasuk untuk ruang isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
"Kami ajak kepada seluruh pimpinan atau direktur rumah sakit bisa bekerja sama Kapuskes TNI yang mengelola RSD Wisma Atlet sehingga bisa dimanfaatkan para direktur RS di Jakarta dan sekitarnya," tutup dia.
Petugas medis berpose usai memeriksa kesehatan tunawisma di ruang penampungan, GOR Ciracas, Jakarta Timur. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kasus virus corona di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami peningkatan. Bahkan, dalam sepekan terakhir, sudah tiga kali kasus corona di Jakarta mencapai lebih dari 1.400 orang dalam sehari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengeluarkan kebijakan akan kembali memberlakukan PSBB ketat untuk menekan laju kasus corona. Namun, keputusan akhirnya baru akan diumumkan pada Minggu (13/9) pukul 13.00 WIB.
=====
Saksikan video menarrik di bawah ini: