Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Setelah ada 51 warga RT 3 RW 3 yang positif di Cilangkap, Jakarta Timur, pemerintah Kecamatan dibantu dengan Polri dan TNI segera menyisir lokasi. Mereka mendatangi warga, dan mengadakan test swab PCR massal bagi warga yang belum mengikuti tes.
ADVERTISEMENT
"Kita melakukan swab massal, dari 700 target baru separuh. Ini yang didapat ada 51 positif, kita rampungkan sisanya. Kita bersama TNI Polri, mulai tadi malam kita gerilya ke rumah-rumah yang belum di swab, di cek mana yang sudah mana yang belum," kata Camat Cipayung, Fajar Eko Satriyo, kepada wartawan, Jumat (21/5).
Tes ini sudah dilakukan selama 3 hari. Dimana pada 2 hari sebelumnya, mereka mendapati ada 51 warga yang positif corona. Fajar menduga, mereka terpapar usai mengikuti halal-bihalal di kawasan tersebut.
Sementara itu, mereka yang bergejala corona sudah mendapatkan penanganan masing-masing.
"Mulai kemarin yang bergejala kita rujuk ke RS, ada yang ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," ucap Fajar.
ADVERTISEMENT
Eko juga menyampaikan kendala mereka saat melakukan pendataan terhadap warga. Banyak yang masih merasa sehat, dan merasa tidak perlu mengikuti tes massal ini.
"Ada warga yang sedang kurang sehat, dia tidak mau, usia lanjut, dan stigma masyarakat yang mereka merasa masih sehat, sehingga tak perlu swab PCR," tutup Fajar.
Temuan adanya 51 warga positif corona di Cilangkap berawal dari salah satu keluarga yang memeriksakan diri. Salah satu anggota keluarga ternyata positif corona.
Tracing langsung dilakukan. Rupanya, saat momen lebaran, warga sempat melakukan silaturahmi atau halal bihalal. Diduga kegiatan ini pula yang menyebabkan corona cepat menyebar.
Saat ini, ada 51 warga dari 18 rumah yang positif corona. Tes PCR massal terus dilakukan untuk memastikan tak ada lagi warga yang positif berkeliaran keluar rumah.
ADVERTISEMENT