Satgassus Rilis Buku, Kapolri: Isinya Pedas, Ada soal Korupsi di Institusi Polri

9 Desember 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutannya di acara Hakordia 2024 Polri di STIK-PTIK, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutannya di acara Hakordia 2024 Polri di STIK-PTIK, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri meluncurkan dua buku pendidikan antikorupsi di Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap isinya “seram” dan “pedas”.
ADVERTISEMENT
“Lalu saya lihat, mungkin kalau Bapak-Ibu saya sudah membaca, isinya lumayan seram. Lumayan seram,” kata Listyo di acara Hakordia 2024 yang digelar di STIK-PTIK, Jakarta Senin (9/12).
Buku pendidikan Antikorupsi Transdisiplin dan Buku Orang Baik Belajar Anti Korupsi (BOBA) yang dirilis Satgassus Pencegahan Korupsi Polri. Foto: Abid Raihan/kumparan
Listyo pun menyebut bahwa di dalamnya ada tentang perilaku korup birokrat hingga institusi Polri. Menurutnya, hal ini akan menjadi evaluasi bagi lembaganya.
“Sehingga kemudian ya memang apa yang ditulis di buku ini, kalau kita baca isinya pedas gitu. Karena memang itu ya hal-hal yang kita alami sehari-hari, termasuk dalamnya perilaku birokrat, ada juga di dalamnya institusi Polri yang memang suatu hal yang harus kita perbaiki, kita harus evaluasi,” ucapnya.
“Itu tentunya kita harus belajar dari pengalaman, dari peristiwa-peristiwa yang ada, sehingga kemudian ke depan kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan,” tambahnya.
Kasatgassusgah Korupsi Herry Muryanto di acara peringatan hari antikorupsi sedunia 2024 Mabes Polri, di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ia pun menjelaskan bahwa dalam rapat bersama Satgassus Pencegahan Korupsi, ia mempersilakan mereka mengundang para pengamat-akademisi untuk turut menulis di dalam buku-buku tersebut.
ADVERTISEMENT
“Karena memang saya memberikan ruang kepada beliau pada saat itu, beliau mengatakan apakah boleh mengundang atau mengajak teman-teman dari interdisipliner untuk ikut menulis,” ucapnya.
“Pada saat itu dalam rapat kita sepakat untuk kita berikan ruang yang seluas-luasnya,” tambahnya.
Listyo pun mengucapkan selamat dan berharap Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dapat semakin berkembang ke depannya.
“Khususnya dari Satgassus Pencegahan Korupsi yang telah berusaha membuat suatu terobosan. Saya tahu bahwa Satgassus Pencegahan Korupsi ini di samping membuat buku ini juga telah melakukan kerja sama kalau tidak salah dengan 13 kementerian-lembaga,” ucapnya.
“Kita harapkan ke depan Satgassus akan semakin eksis, di dalam terus melakukan upaya-upaya pencegahan,” tambahnya.
Adapun kedua buku tersebut berjudul “Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin” dan “Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA)”. Kedua buku tersebut bisa diakses secara gratis oleh masyarakat. Berikut tautan untuk mengaksesnya:
QR code akses Buku pendidikan Antikorupsi Transdisiplin dan Buku Orang Baik Belajar Anti Korupsi (BOBA) yang dirilis Satgassus Pencegahan Korupsi Polri. Foto: Abid Raihan/kumparan