Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Satire Novel soal Tahanan ke Lantai 15 Pimpinan KPK: Diperiksa atau Tersesat?
12 September 2023 19:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan heran mengapa seorang tahanan bisa naik ke lantai 15 Gedung Merah Putih. Lantai tersebut adalah khusus untuk pimpinan KPK.
ADVERTISEMENT
"Pimpinan KPK lagi, lagi-lagi pimpinan KPK. Kira-kira mengapa tahanan KPK bisa ke lantai 15?" kata Novel dalam keterangannya, Selasa (12/9).
Dia mempertanyakan, apa yang dilakukan pimpinan KPK terhadap tahanan tersebut.
"Pimpinan sedang menasihati tahanan KPK, pimpinan sedang memeriksa tahanan KPK, [atau] tahanan KPK tersesat ke lantai 15, ruang kerja pimpinan KPK," imbuhnya.
Menurut informasi yang diterima kumparan, tahanan tersebut diduga ke lantai 15 Gedung Merah Putih KPK pada 28 Juli 2023. Dia naik ke lantai tersebut diduga tanpa rompi dan juga borgol. Dia berada di lantai itu sekitar 30 menit.
Diduga tahanan tersebut adalah Dadan Tri Yudianto. Ia adalah salah satu tersangka kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA).
ADVERTISEMENT
Dadan dijerat tersangka karena diduga sebagai penghubung suap Sekretaris MA, Hasbi Hasan. Belum diketahui tujuan Dadan ke lantai 15 dan apakah benar bertemu dengan salah satu pimpinan KPK atau tidak.
Wakil Ketua Alexander Marwata membantah ada pimpinan yang bertemu tahanan.
"Yang jelas tidak ada pimpinan yang menemui atau bertemu dengan tahanan di lantai 15," kata Alex saat dikonfirmasi.
Secara terpisah, peristiwa tersebut ternyata sudah dilaporkan ke Dewas KPK. Laporan tengah didalami.
"Ya tadi ada laporannya. Saya baca, tapi masih yang diolah," kata Tumpak kepada wartawan di Gedung Dewas.
Tumpak enggan menyebut pimpinan siapa yang ditemui dan tahanan siapa yang menemui. Dia hanya membenarkan bahwa ada laporan soal tahanan naik ke lantai 15 KPK.
ADVERTISEMENT
"Ada laporan seperti itu. Tapi kita belum periksa, ya," imbuh Tumpak.