Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Satpol PP Amankan Pengamen Viral yang Maksa Minta Uang di Malioboro
5 Desember 2024 14:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pengamen yang memaksa meminta uang ke pengunjung di Malioboro beberapa waktu lalu berhasil diamankan Satpol PP DIY. Pengamen tersebut kemudian menandatangani surat pernyataan tak mengulangi perbuatannya.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari yang lalu di medsos kan beredar ada orang yang ngamen, dia waktu ngamen itu minta uangnya memaksa dalam keadaan yang tidak wajar ya, mungkin mungkin mabuk ya atau gimana," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP DIY Loekman Hadi Noegroho Soempeno melalui sambungan telepon, Kamis (5/12).
Lantaran tak diberi uang pengamen yang diketahui berinisial A itu kemudian mengumpat dan marah-marah. Aksi ini direkam oleh pengunjung tersebut dan viral di media sosial.
"Dia memaksa dan mungkin waktu direkam dia mengeluarkan kata-kata yang tidak semestinya," katanya.
Setelah dilakukan penyisiran, pengamen tersebut berhasil diamankan oleh petugas.
"Kebetulan kemarin kami dari Satpol PP regu dari tim saya menyisir di sekitar Malioboro. Di daerah Sumbu Filosofi. Kemudian ketemu," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanyai petugas, pengamen tersebut mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
"Kita minta dia membuat surat pernyataan bahwa tidak akan melakukan hal seperti itu lagi, dan ini sudah tanda tangan. Sudah minta maaf, surat pernyataan akhirnya ya sudah kita lepaskan," katanya.
Apabila pengamen tersebut di kemudian hari mengulang perbuatannya maka akan diberikan sanksi yang lebih tegas, misalnya tindak pidana ringan (tipiring).
Loekman mengatakan di Sumbu Filosofi termasuk Malioboro di dalamnya tak diperbolehkan untuk mengamen, mengasong maupun merokok.
"Kadang-kadang kami dari di Satpol PP juga melakukan patroli di sumbu filosofi untuk, memberi peringatan," katanya.
"Kalau kita sudah turun mereka langsung ndelik (sembunyi)," pungkasnya.