Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Satpol PP Semarang Dipolisikan Pedagang Kaki Lima yang Lapaknya Ditertibkan
22 Oktober 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mahendra Cahya Wicaksono (22 tahun), pedagang kaki lima di Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan sejumlah oknum Anggota Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP ke Polrestabes Semarang. Ia melapor lantaran dikeroyok oleh oknum anggota Satpol PP itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi Senin (20/10) sekitar pukul 00.00 malam di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Mahendra sedang berjualan kopi, kemudian ia didatangi oleh Satpol PP yang akan menertibkan dagangannya.
"Tidak ada pemberitahuan, tiba-tiba korban diambil paksa gerobak dagangannya dan fatalnya lagi, petugas tersebut juga melakukan penganiayaan terhadap pedagang tersebut," ujar kuasa hukum Mahendra, Enggar Darmawan, di Polrestabes Semarang, Selasa (21/10).
Tak hanya memukul, oknum Satpol PP itu juga memiting Mahendra dan mengambil gerobak jualannya. Mahendra sempat mendapat perawatan di rumah sakit setelah kejadian itu.
"Korban tadi malam baru kita jemput di rumah sakit. Kita minta istirahat dulu, jangan jualan. Karena ada memar-memar," jelas dia.
Untuk itu, hari ini Mahendra melaporkan kejadian yang ia alami ke SPKT Polrestabes Semarang. Ia melaporkan setidaknya ada 7 hingga 10 orang.
ADVERTISEMENT
"Laporannya terkait dengan kekerasan secara bersama-sama. Oknumnya sekitar 7 sampai 10 orang saat itu. Kita memang belum tahu namanya, tapi kan mereka ada jadwal siapa saja yang bertugas," sebut dia.
Ia pun berharap, kepolisian dapat mengusut kasus ini. Menurutnya, tidak boleh ada kekerasan yang menimpa pedagang kecil yang sedang mencari nafkah.
"Sudah dagangannya digusur, dianiaya. Ini kan harus dibenahi, harus ditegasi," kata Enggar.
Kata Satpol PP Kota Semarang
Sekretaris Satpol PP Kota Semarang, Marthen Da Costa, mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut. Namun, dia berjanji akan melakukan klarifikasi kepada anggotanya yang saat itu sedang bertugas.
"Saya baru tahu kalau ada pelaporan ke polisi terkait dugaan pemukulan terhadap PKL. Nanti saya perintahkan pimpinan bidang Tibum untuk mengklarifikasi kepada anggota yang di lapangan saat kejadian untuk didengar keterangannya juga," kata Marthen.
ADVERTISEMENT