Satpol PP Surabaya Tolerir Warga ke Mal, tapi Harus Pakai Protokol Kesehatan

19 Mei 2020 12:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakuwon Trace Center Surabaya. Foto: Dok. Pakuwon Group
zoom-in-whitePerbesar
Pakuwon Trace Center Surabaya. Foto: Dok. Pakuwon Group
ADVERTISEMENT
Pemkot Surabaya mengakui semakin banyak pengunjung di mal-mal di Surabaya jelang Hari Idul Fitri. Meski, hal itu terjadi di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua yang sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan patroli untuk memastikan pengunjung mal tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
“Kita sebetulnya keliling, mungkin fenomenanya ini kan mendekati Lebaran. Sehingga mulai kemarin ada mal yang cukup ramai,” kata Irvan di Surabaya, Selasa (19/5).
“Maka, untuk antisipasi sampai mendekati Lebaran ini kita memastikan protokol kesehatan dijalankan,” imbuhnya.
Irvan menyebut, bila ditemukan pelanggaran penerapan protokol pencegahan COVID-19, pihaknya tak segan untuk memberi sanksi kepada pengunjung dan terhadap pengelola mal.
“Kita lakukan pemantauan, kita lakukan pengawasan, kita berkoordinasi dengan pengelola mal. Jadi selama protokol kesehatan dijalankan itu sah-sah saja. Tapi, ketika sudah tidak memperhatikan protokol kesehatan seperti tidak jaga jarak, tidak memakai masker, dengan terpaksa kita melakukan penindakan terhadap warga maupun pengelola mal,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pihaknya bakal melakukan penyitaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengunjung agar merasa jera. Sehingga, tidak mengulangi perbuatannya dan menjadi pembelajaran bagi warga lainnya.
“Warga bisa kita sita KTP-nya, untuk kita lakukan pembinaan. Untuk pengelola mal bisa kita lakukan teguran tertulis sampai dengan usulan pencabutan izin kalau tidak mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Senada, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Eddy Christijanto menyebut, sejumlah personel dari petugas Satpol PP dan BPB Linmas diterjunkan ke beberapa lokasi keramaian di Surabaya.
Mereka disiagakan di pintu-pintu masuk mal untuk mengatur pembatasan warga yang masuk dan mengawasi apakah protokol kesehatan telah dijalankan atau malah diabaikan.
"Selain imbauan kita minta (warga) untuk kembali," terang Eddy. ***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.