Satu Jam Earth Hour, Berapa Besar Dampaknya untuk Jakarta?

3 Juli 2022 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis lingkungan membuat tulisan "Save Energy" saat pelaksanaan Earth Hour di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu(2/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis lingkungan membuat tulisan "Save Energy" saat pelaksanaan Earth Hour di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu(2/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jakarta kembali melakukan aksi mematikan lampu secara serentak atau Earth Hour dalam rangka penghematan energi guna menyelamatkan bumi. Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (2/7) malam itu mampu menghemat penggunaan listrik di Jakarta serta menurunkan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan selama 1 jam dilakukan pemadaman lampu secara serentak, terjadi penghematan konsumsi energi listrik sebesar 118,42 MWh.
“Penghematan konsumsi listrik sebesar 3534,40 MWh - 3415,98 MWh = 118,42 MWh (data selisih beban listrik jam 20.30-21.30)” kata Asep dalam keterangannya, Minggu (3/7).
Foto sebelum (kiri) dan saat kampanye Earth Hour di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Asep menjelaskan Jakarta juga menghemat biaya listrik terkait pemadaman tersebut hingga mencapai Rp 171 juta.
“Penghematan materiil sebesar Rp 171.087.818,52 (118.42 MWh x Rp. 1444,70/KWh),” jelasnya.
Sementara itu, terjadi penurunan emisi karbon sebesar 110,61 ton CO2 setelah dilakukan pemadaman lampu secara serentak.
“Penurunan Emisi sebesar 110,61 ton CO2 ekuivalen (118,42 MWh x 0,934 kg CO2/KWh)” pungkasnya.
Foto sebelum (kiri) dan saat kampanye Earth Hour di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Earth Hour merupakan sebuah gerakan yang dikampanyekan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah atau perkantoran selama satu jam penuh.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius dalam menghadapi perubahan iklim.
Selama Earth Hour Pemprov DKI menerapkan pemadaman lampu di seluruh bangunan atau gedung kantor Pemprov DKI Jakarta. Selain itu sejumlah lampu penerangan jalan di beberapa jalan protokol dan jalan arteri juga dipadamkan selama satu jam.