Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Satu Juta Warga Prancis Gelar Demo Tolak Kenaikan Usia Pensiun
20 Januari 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lebih dari satu juta orang melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa di sejumlah kota di Prancis. Mereka mengecam rencana Presiden Emmanuel Macron yang menaikkan usia pensiun dari yang semula 62 tahun menjadi 64 tahun.
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri menyebut bahwa jumlah pengunjuk rasa itu mencapai 1,2 juta. Sebanyak 80 ribu demonstran berunjuk rasa di ibu kota Paris.
Angka berbeda disampaikan oleh serikat pekerja CGT. Mereka mengatakan ada lebih dari dua juta orang ikut dalam unjuk rasa ini, termasuk 400.000 pengunjuk rasa di Paris.
Kepala CGT Philippe Martinez menuturkan, aksi unjuk rasa ini menunjukan ketidakpuasan masyarakat secara kolektif. Jajak pendapat memperlihatkan sekitar dua pertiga orang Prancis menentang kenaikan usia pensiun, terutama di tengah kondisi inflasi yang tinggi dan penurunan pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.
"Macron ingin kita mati dalam pekerjaan. Kami bangun sangat pagi. Beberapa rekan kerja bangun jam 3 pagi. Bekerja sampai 64 terlalu banyak," kata seorang pengunjuk rasa, Hamidou, yang bergabung demonstrasi di Paris seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Klien mana yang waras akan mempekerjakan kami di lokasi kerja berusia 64 tahun?” kata tukang kayu dan atap, Laurent Quere, yang juga ikut demo.
Aksi mogok kerja tersebut telah mengganggu transportasi umum, sekolah, dan berbagai layanan publik. Banyak orang tua terpaksa mengasuh anak-anak mereka di rumah karena 40 persen guru sekolah dasar ikut terlibat dalam unjuk rasa tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa aksi demonstrasi juga berujung bentrokan. Di sekitar area Bastille di Paris, pengunjuk rasa melemparkan botol, tempat sampah, dan granat ke arah polisi ketika mereka berusaha membubarkan demonstrasi. Serangan itu dibalas dengan gas air mata.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan di Nation Plaza, Paris timur, membakar beberapa sepeda dan menghancurkan halte bus. Selain dua titik tersebut, tidak ada insiden kekerasan besar lainnya yang dilaporkan.
ADVERTISEMENT
Kepolisian mengutarakan bahwa polisi telah menangkap 38 orang pengunjuk rasa yang radikal dari kelompok ‘Blok Hitam’ yang kerap mengenakan topeng, helm, dan pakaian hitam.
Penulis: Thalitha Yuristiana.