Satu Keluarga di Lombok Timur Diserang Babi Hutan: Lengan Robek, Jari Diamputasi

17 April 2024 10:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi para korban yang diserang babi hutan di Desa Sembalun, Lombok Timur. Foto: Dok Polres Lotim
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi para korban yang diserang babi hutan di Desa Sembalun, Lombok Timur. Foto: Dok Polres Lotim
ADVERTISEMENT
Kejadian nahas menimpa satu keluarga di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB. Kakek dan nenek plus cucu diserang oleh babi hutan hingga luka parah.
ADVERTISEMENT
Tragedi ini terjadi pada Selasa (16/4) sekitar pukul 10.00 WITA. Kala itu, sang nenek, Sahinim (72), sedang mandi bersama cucunya yang masih balita, Susiani (2), di kali.
Sementara sang kakek, Gunarsah (70), sedang bekerja di kebun. Tak jauh dari kali tersebut.
Saat tengah bekerja itu, Gunarsah mendengar istrinya berteriak minta tolong. Gunarsah langsung berlari ke kali.
Ia mendapati seekor babi hutan berukuran besar sedang menggigit istrinya. Gunarsah langsung berusaha mengusir babi dengan memukulnya menggunakan batu.
Perlawanan itu cukup lama berlangsung. Babi hutan itu baru berhasil diusir setelah kurang lebih satu jam.
Kakek, nenek, dan cucunya, itu mengalami luka yang parah akibat serangan tersebut. Gunarsah menderita luka robek di kedua lengan dengan total 60 jahitan.
Kondisi para korban yang diserang babi hutan di Desa Sembalun, Lombok Timur. Foto: Dok Polres Lotim
Sahinim, yang kondisinya paling parah, harus kehilangan dua jarinya yang diamputasi. Ia juga menerima 40 jahitan di lengan kanan, 20 di lengan kiri, 8 di pipi kiri, dan 6 di punggung.
ADVERTISEMENT
Sementara cucu mereka, Susiani, mengalami luka di kening dan kepala bagian atas dengan total 15 jahitan.
Kondisi para korban yang diserang babi hutan di Desa Sembalun, Lombok Timur. Foto: Dok Polres Lotim
Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban saat ini masih dirawat di Puskesmas.
"Saat ini, korban masih dirawat di Puskesmas Sembalun karena mengalami luka serius. Salah satu korban harus menjalani amputasi dua jari," ujarnya.