Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Satu Korban Tewas Kebakaran Rumah di Sleman adalah Satpam UGM
2 September 2022 12:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kebakaran rumah terjadi di Kocoran, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, pada Jumat (2/8) dini hari. Satu dari tiga korban tewas adalah petugas satpam di Universitas Gadjah Mada (UGM).
ADVERTISEMENT
Dedi Cahyono Putro (29), salah seorang korban selamat, menjelaskan bahwa sang kakak, Rani Istiyani (38), bekerja di UGM.
"Kakak itu Rani Istiyani, iya kerja di UGM," kata Dedi saat ditemui di lokasi.
Dalam peristiwa itu, anak Rani, yaitu Mora Putri Ayu (6) juga meninggal dunia. Begitu pula Subono (64), ayah dari Dedi dan Rani.
Sementara korban selamata dalah Dedi, istri Dedi (Dyah Ayu Putri), dan ibunda Dedi (Suratmi).
"Kejadiannya itu kami juga enggak mengetahui, ya. Yang jelas saya terbangun karena ada kepulan asap, saya buka pintu ternyata sudah asap tebal. Di depan kamar kami itu ada kaya seng, tapi terbuat dari plastik, saya hancurkan untuk memastikan di mana lokasi titik api," kata Dedi.
Dedi mengatakan bahwa rumahnya ini terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 ini difungsikan untuk beberapa kamar. Semua penghuni rumah yang berjumlah 6 tidur di 3 kamar yang berada di lantai 2 ini.
ADVERTISEMENT
"Kamar (pertama) itu ayah ibu. Satu kamar saya (dan istri). Satu (lagi) kamar kakak saya dan anaknya. Satu rumah total enam jiwa," ujarnya.
Dedi melanjutkan, ketika dia mengetahui titik api, dia langsung berusaha membangunkan orang rumah dengan berteriak-teriak.
Setelah itu, dia berhasil meraih sang ibu. Saat itu ibunya diminta untuk mengambil napas terlebih dahulu dan langsung diminta loncat ke bawah.
"(Ibu) langsung saya suruh loncat ke bawah," ujarnya.
Setelah sang ibu, istri Dedi kemudian juga segera disuruh loncat. Dedi pun sempat lompat ke bawah tapi dia kemudian naik lagi ke lantai 2 untuk menyelamatkan anggota keluarga yang lainnya.
"Ke tengah tempat ayah, tapi tidak bisa. Saya bisanya teriak-teriak karena nggak bisa, sudah panas, nggak berpakaian waktu itu, kulit juga udah panas karena kepulan asap. Akhirnya saya loncat lagi. Loncat terus sambil teriak-teriak," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 01.30 WIB. Kebakaran bermula dari sekitar ruang tamu rumah.
"Warga memadamkan namun api masih berkobar dan memanggil Damkar UGM dan kabupaten," kata Makwan.
Polisi Selidiki
Kapolsek Bulak Sumur Kompol Sumanto datang langsung ke lokasi kebakaran. Dia mengatakan saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui.
"Penyebab sampai sekarang juga belum tahu, pastinya belum tahu," kata Sumanto di lokasi.
Sumanto mengatakan polisi telah melakukan olah TKP. Lokasi kejadian juga telah diberi garis polisi.
"Tadi sama Pak RW, pihak keluarga sudah menerima itu musibah. Itu sementara," ujarnya.