Satu Lagi Ikon Kreatif di Bandung

26 Februari 2017 11:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Siapa yang tak kenal Bandung? Setelah berhasil masuk dalam jajaran 47 kota dari 33 negara di seluruh dunia sebagai kota kreatif (Creative Cities Network) di markas UNESCO, Paris, 11 Desember 2015, kota ini kembali membangun ikon percontohan di Asia Tenggara, yaitu Bandung Creative Hub (BCH).
ADVERTISEMENT
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Konsep BCH sudah direncanakan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, begitu matang. Area dengan luas 5.400 meter persegi itu telah rampung 95 persen. Site Engineer pembangunan BCH, Aji Susanto (27), menuturkan lokasi ini nantinya akan menjadi pusat komunitas kreatif anak-anak muda seantero Bandung.
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Nanti kan ada seperti Bandung Creative Forum, membawahi banyak komunitas seperti lukis, fotografi, musik, dan juga nanti disulap jadi tempat nongkrong anak muda," ujar Aji saat ditemui kumparan di proyek BCH beberapa waktu lalu.
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Aji menuturkan, bangunan ini akan berbentuk poligon. Penggunaan teknologi Aluminium Compostie Panel (ACP) sebagai satu metode percepatan penyelesaian pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu 9 bulan dengan fasilitas beragam di setiap lantainya.
ADVERTISEMENT
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Ada design store, musala, teater pertunjukan, kedai kopi, perpustakaan, dan design art studio bagi para pelukis untuk memamerkan karyanya. Di lantai 3, ada auditorium berbentuk bioskop, studio musik, serta galeri untuk kegiatan pameran. Selanjutnya di lantai 4 dan 5 akan ada ruang workshop, studio foto dan tentunya fashion gallery," kata Aji.
Keunikan lainnya dari bangunan tersebut yakni dalam penentuan warna di eksterior gedung. Warna gedung itu akan diseragamkan dengan identitas Kota Bandung yang didominasi beragam warna. Kuning sebagai bentuk kesejahteraan, biru mewakilkan kesetiaan, hijau berarti kemakmuran, dan warna oranye yang melambangkan kesatuan.
Bandung terus bersolek. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung terus bersolek. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Menengok sisi luar gedung, sebanyak 640 titik lampu menutupi seluruh tembok bangunan yang berwarna-warni itu akan menyala pada malam hari mengikuti ritme lagu yang diputar dari dalam gedung. 
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolam air mancur ritmis dan kursi 'amoeba' di sepanjang trotoar turut menghiasi sudut perempatan Jalan Laswi Kota Bandung.
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Pembangunan BCH yang melibatkan 60 pekerja ini akan terus dikebut. Ari mengaku BCH sudah memasuki tahapan pemeliharaan atau masa retensi.
"Semua pekerja pun begitu optimistis, enggak hanya visinya saja bekerja, tapi kita jadikan ini kebanggaan lah untuk menyelesaikan bangunan ini. Makanya istilahnya Kang Emil beberapa kali datang jadi 'mandor' turun langsung, karena memang sudah sangat sayang sama bangunan ini," ujar Aji.
Pengerjaan Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan Bandung Creative Hub. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)