Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Seorang pria berusia 25 tahun tewas oleh puing-puing yang jatuh,” kata Wakil Gubernur Abra Joy Bernos, dikutip dari Reuters.
Getaran gempa paling terasa di ibu kota Manila dan telah menyebabkan kerusakan infrastruktur bangunan di di Provinsi Abra.
Menurut Data Survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa pada Rabu ini berada di sekitar 11 kilometer dari tenggara Kota Dolores pada kedalaman dangkal, 10 kilometer.
Kemudian menurut pihak berwenang, sebuah rumah sakit di Provinsi Abra telah dievakuasi usai sebagian bangunannya runtuh. Namun pihaknya menambahkan tidak ada korban yang dilaporkan di sana.
“Kami masih mengalami gempa susulan. Kami telah menerima laporan kerusakan rumah. Tapi sejauh ini tidak ada korban jiwa,” kata Wali Kota Lagangilang di Provinsi Abra, Rovelyn Villamor, kepada Stasiun Radio DZRH.
ADVERTISEMENT
Laporan ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Badan Seismologi Negara, Renato Solidum. Kepada Stasiun Radio DZRH, gempa susulan yang kuat diperkirakan akan terjadi.
“Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi-provinsi terdekat. Ini adalah gempa bumi besar,” kata Solidum, seraya menambahkan bahwa bencana tanah longsor telah dilaporkan di beberapa bagian Abra, khususnya di Kota Manabo.
Terkait bencana ini, Presiden Filipina terpilih Ferdinand Marcos Jr juga menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan dukungannya bagi warga terdampak.
“Meskipun laporan menyedihkan tentang kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, kami memastikan tanggapan cepat kepada mereka yang membutuhkan dan terkena dampak bencana ini,” tulis Presiden Ferdinand Marcos Jr dalam postingannya di Facebook.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini