Satu Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus North Carolina AS

Petugas keamanan berada di South Street dekat Bell Tower di Universitas North Carolina di kampus Chapel Hill di Chapel Hill, N.C., Senin, 28 Agustus 2023, setelah ada laporan tentang "orang bersenjata dan berbahaya" di kampus. Foto: Kaitlin McKeown/AP

Seorang staf pengajar tewas dalam penembakan di University of North Carolina (UNC), daerah Chapel Hill, Amerika Serikat, pada Senin (28/8) siang waktu setempat.

Insiden yang terjadi seminggu setelah semester baru dimulai ini memicu evakuasi darurat di penjuru kampus dan akibatnya, proses belajar-mengajar pun dibatalkan hingga keesokan harinya.

Dikutip dari Associated Press, Rektor UNC Kevin Guskiewicz mengungkapkan suara tembakan dilaporkan terdengar sekitar pukul 13.02 di Laboratorium Caudill yang terletak di dalam kampus.

Polisi berhasil menangkap seorang tersangka lebih dari tiga jam setelah laporan awal penembakan diterima. Namun, hingga kini pihak berwenang belum mengungkapkan identitas tersangka maupun staf pengajar yang tewas.

Petugas keamanan berdatangan di South Street dekat Bell Tower di Universitas North Carolina di kampus Chapel Hill di Chapel Hill, N.C., Senin, 28 Agustus 2023, setelah ada laporan tentang "orang bersenjata dan berbahaya" di kampus. Foto: Kaitlin McKeown/AP

Kepala Polisi UNC, Brian James, juga mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan motif penembakan tersebut. "Kami benar-benar ingin mengetahui 'mengapa' dalam kasus ini dan apa yang menyebabkannya," ujar James.

Selain itu, sambung James, pihak kepolisian belum menemukan bukti senjata yang digunakan tersangka. Tidak diketahui apakah korban dan penembak saling mengenal.

"Hal itu mudah-mudahan akan terungkap melalui wawancara dengan tersangka dan juga para saksi yang mungkin tersedia," jelas James.

Pada gilirannya, Guskiewicz mengungkapkan belasungkawa atas peristiwa ini dan berjanji akan meningkatkan keamanan di sekitar UNC. "Kehilangan ini sangat memilukan, dan penembakan ini merusak kepercayaan dan keamanan yang sering kita anggap remeh dalam komunitas kampus kita," jelas Guskiewicz.

"Kami akan bekerja untuk membangun kembali rasa kepercayaan dan keamanan di dalam komunitas kami," tambahnya.