Satu Pangeran Kerajaan Saudi Dibebaskan dari Tahanan Korupsi

29 November 2017 6:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Miteb bin Abdullah (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Miteb bin Abdullah (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)
ADVERTISEMENT
Salah seorang pangeran yang ditahan karena kasus korupsi dibebaskan. Pangeran Miteb bin Abdullah adalah satu dari 11 pangeran Kerajaan Saudi yang ditahan selama tiga minggu oleh Komisi Antirasuah yang dibentuk oleh Raja Salman.
ADVERTISEMENT
Pengumuman bebasnya Pangeran Miteb disiarkan lewat akun Twitter milik beberapa anggota keluarga kerajaan. Pada Selasa (28/11), Twitter milik Abeer binti Khaled bin Abdullah mengunggah foto Pangeran Miteb disertai caption rasa syukur. "Puji syukur kepada-Mu. Semoga Allah memberi umur yang panjang, kesehatan dan umur panjang, dan menjagamu bersama kami," tulis Putri Abeer.
Anggota keluarga kerajaan berikutnya adalah Putri Nouf binti Abdullah bin Mohammed bin Saud. Ia melakukan hal serupa yaitu mengunggah foto Pangeran Miteb dan menuliskan kata-kata wujud rasa syukur.
Kabar ini diperjelas lewat cuitan dari keluarga kerajaan lainnya. Moaid Mahjoob, direktur hubungan eksternal Putri Jawahar Al-Saud, anggota kerajaan lainnya, secara jelas mengabarkan bebasnya Pangeran Miteb. "Beliau telah dibebaskan dan berada di rumahnya di Riyadh," tulis Moaid.
ADVERTISEMENT
Belum ada keterangan pasti terkait alasan di balik bebasnya Pangeran Miteb. Penguasa Arab Saudi yang kini dipegang oleh putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman membebaskan satu demi satu tokoh yang ditahan setelah melakukan perjanjian. Mereka yang bebas disebut setuju untuk menyerahkan asetnya hingga membayar sejumlah uang untuk kebebasan.
Sebagaimana diberitakan New York Times, Pangeran Mohammed bin Salman berujar bahwa 200 pengusaha dan pejabat pemerintah yang ditahan karena dugaan korupsi setuju untuk menyerahkan aset mereka kepada pemerintah.
Bebasnya Pangeran Miteb meninggalkan pertanyaan besar. Penangkapan pangeran dan pejabat teras Kerajaan Saudi pada 4 November 2011 dianggap sebagai konsolidasi kekuasaan putra mahkota yang sekaligus putra dari Raja Salman. Pangeran Miteb dianggap sebagai pesaing berat Pangeran Mohammed dalam meraih kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Pangeran Miteb sebelumnya menjabat sebagai Menteri Garda Nasional, sebuah jabatan yang mengurus keamanan dalam negeri dan keluarga kerajaan. Ia dipecat dari jabatan tersebut di hari yang sama dengan penangkapan.
Suksesi kekuasaan Kerajaan Saudi berdasarkan urut kacang anak-anak Raja Abdullah. Pangeran Miteb dikader sebagai penguasa selanjutnya karena dianggap akan menggunakan giliran Abdullah bin Abdulaziz, kakak Raja Salman yang menduduki takhta Kerajaan Saudi pada tahun 2005 hingga 2015.
Pangeran & Pejabat Saudi yang Ditangkap (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran & Pejabat Saudi yang Ditangkap (Foto: Bagus Permadi/kumparan)