Satu Rumah Ambruk Imbas Gempa Sukabumi, Tembok Jebol

7 September 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah rusak akibat gempa di Desa Cilancing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah rusak akibat gempa di Desa Cilancing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi beberapa kali mengguncang Sukabumi, Sabtu (7/9). Gempa tersebut menyebabkan sebuah rumah di Kampung Cibangaok RT 007/003, Desa Cilancing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun penghuni rumah yang berjumlah 6 orang harus mengungsi yaitu Jejeh usia 50 tahun, Uloh usia 40 tahun, Muharram usia 20 tahun, Palah usia 31 tahun, Nuraeni usia 33 tahun dan Emil balita berusia 2 tahun. Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya,” ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna.
Daeng menuturkan, dari laporan BMKG, gempa terjadi beberapa kali pada hari ini Termasuk pada pukul 02.02 WIB dengan magnitudo 4.8 magnitudo lokasinya di 8.29 Lintang Selatan - 106.38 Bujur Timur atau 147 kilometer Tenggara Kabupaten Sukabumi. Lalu gempa susulan 3.6 magnitudo pada pukul 06.20 WIB yang berlokasi di 8.20 Lintang Selatan - 106.89 Bujur Timur atau 139 kilometer Tenggara Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah rusak akibat gempa di Desa Cilancing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Daeng rumah tersebut ambruk pada pukul 06.20 WIB, tak lama setelah gempa susulan terjadi. Saat itu, kata Daeng, gempa terjadi disertai dengan angin kencang.
ADVERTISEMENT
“Gempa susulan itu tidak terlalu besar, kemungkinan sudah terjadi retakan pada rumah itu akibat gempa yang pertama [4.8 magnitudo]. Terjadinya gempa susulan itu dibarengi dengan angin kencang. Sampai saat ini angin masih kencang,” ujar Daeng.