Satu-satunya Jalan Keluar dari Krisis di Gaza: Gencatan Senjata Permanen

26 Oktober 2024 6:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pembina Mer-C, dr. Sarbini Abdul Murad pada program Diptalk di kumparan, Kamis (24/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pembina Mer-C, dr. Sarbini Abdul Murad pada program Diptalk di kumparan, Kamis (24/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Telah satu tahun konflik di Gaza berlangsung, tapi tanda-tanda penurunan eskalasi belum juga nampak. Sementara warga sipil di Gaza terus berjatuhan. Mereka kehilangan akses kehidupan yang layak, mulai dari makanan hingga layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina MER-C Indonesia, dr. Sarbini Abdul Murad, yang sempat mengurus RS Indonesia di Gaza menyebut, satu-satunya solusi bagi warga Gaza adalah terjadinya gencatan senjata permanen.
"Ya kita mengharapkan bahwa sesegera, sesegera ada gencatan senjata permanen. Itu yang kita harapkan. Tapi kalau nggak ada genjatan permanen, maka semua itu nggak bisa kita realisasikan," kata Murad dalam podcast DipTalk yang tayang di kumparan.
Pada krisis ini, Israel begitu membatasi akses dan pasokan masuk ke Gaza. Murad menjelaskan, setiap bantuan yang masuk melalui beberapa negara seperti Yordania pun tak luput dari pemeriksaan Israel.
"Nah melalui sekarang di Yordania, dipatahin Israel. Lo bawa ini, ini, ini nggak boleh. Nah itu dia, akses. Ya jadi apa yang bisa kita harapkan dari akses ini? Karena semua sekarang sudah dikunci dan Israel memegang kuncinya. Dan makin ganas sih kalau aku bilang," kata Murad.
ADVERTISEMENT
Maka diperlukan gencatan senjata permanen. Semua pihak sepakat, dan menahan diri dalam jangka beberapa tahun untuk tidak saling melepas tembakan atau serangan.
Dengan demikian, Gaza bisa dibangun kembali dan segala kesukaran akibat perang setidaknya bisa diatasi.
"Banyak hal bisa kita lakukan. Rekonstruksi ulang Gaza keseluruhannya. Kemudian pengobatan orang. Kemudian bangun rumah sakit, sekolah, dan sebagainya, Itu bisa dilakukan dengan sistematis," ucap Murad.