Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Satu Tahun Usai Teror Las Vegas, Trump Larang Penggunaan Bump Stocks
19 Desember 2018 5:04 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump resmi melarang penggunaan bump stocks atau perangkat tambahan pada senjata api yang berfungsi mengubah senjata semi-otomatis menjadi otomatis, Selasa (18/12). Dilansir Reuters, pelarangan ini dikeluarkan satu tahun setelah insiden teror di Las Vegas yang menewaskan 58 orang.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga memberikan waktu 90 hari bagi pemilih bump stocks untuk menyerahkan atau menghancurkan perangkat tersebut. Selain itu, pemilik senjata api di AS kini tidak bisa mendaftarkan izin kepemilikan bump stocks.
Pada Senin, 2 Oktober 2017 lalu, kerumunan penonton festival musik bertajuk Route 91 tiba-tiba diberondong peluru dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay. Sontak, para penonton berlarian menyelamatkan diri menghindari tembakan yang dilancarkan pelaku yang diketahui bernama Stephen Paddock.
Akibat ulah Paddock, puluhan orang meregang nyawa dan 200 lainnya terluka. Serangan ini menjadi salah satu aksi penembakan paling mematikan sepanjang sejarah AS.
Meski senjata yang digunakan oleh Paddock belum diketahui secara pasti, namun polisi menemukan sekitar 23 senjata api di kamar hotel Paddock. Beberapa di antaranya adalah AR-15 yang merupakan senapan semi-otomatis.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, senapan semi-otomatis hanya mampu mengeluarkan satu peluru dalam satu kali tarikan pelatuk. Namun, dengan mengganti stocks tradisional di senapan, maka energi kinetik senapan akan terisi ulang secara otomatis.
Dengan bump stocks yang juga dikenal dengan nama "hellfire trigger" atau "gat crank", AR-15 akan diubah menjadi senapan otomatis yang mampu memuntahkan 80 hingga 100 peluru per menitnya.