Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Satu Tembakan Secret Service Tepat di Antara Kedua Mata Thomas Matthew Crooks
15 Juli 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Donald Trump mengungkap penyebab kematian Thomas Matthew Crooks. Pria 20 tahun itu adalah pelaku penembakan terhadap Trump.
ADVERTISEMENT
Aksi Crooks dilakukan saat Trump sedang kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7). Tembakan Butler membuat telinga Trump terluka.
Sehari usai kejadian Trump diwawancarai media New York Post. Dia menyebut mendapat laporan terkait tewasnya Crooks.
Trump membenarkan Crooks kehilangan nyawa akibat ditembak agen Secret Service yang menjaganya.
"Mereka menembaknya dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya," kata Trump seperti dikutip dari New York Post.
Trump memuji Secret Service atas aksi melindungi dirinya saat penembakan terjadi.
"Mereka melakukan pekerjaan luar biasa," puji Trump.
Siapa Crooks?
Tidak banyak info mengenai Crooks, otoritas di AS menyebut, Crooks tinggal di Bethel Park yang berjarak satu jam mengemudi dari lokasi kampanye Trump.
Selain itu, Crooks terdaftar sebagai seorang anggota Partai Republik. Akan tetapi, Crooks pernah memberikan donasi kepada Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang teman sekolah Crooks, Jason Kohler, semasa sekolah pria itu terkenal pendiam. Crooks bahkan kerap menyendiri.
"Dia pendiam dan pernah di-bully. Dia sering sekali di-bully," kata Kohler.