Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Satu tersangka terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso menyerahkan diri ke Detasemen Khusus (Densus) 88, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
Tersangka teroris yang menyerahkan diri berinisial MRW (22). Ia menyerahkan diri pada pukul 09.30 WIB di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
“Telah menyerahkan diri 1 orang tersangka di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (19/5).
Ramadhan menjelaskan, keterlibatan MRW yakni telah melakukan pelatihan senjata bersama kelompok MIT Poso.
Tersangka teroris MRW, kata Ramadhan, juga telah melakukan baiat kepada pemimpin ISIS, Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi.
“Melakukan idad sebanyak dua kali dan baiat kepada Amir ISIS,” pungkasnya.
Tangkap 24 Tersangka Terorisme
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 24 tersangka kasus terorisme yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di 3 lokasi berbeda yang berbeda yakni di Sulawesi Tengah, Bekasi dan Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Identitas 24 tersangka tersebut yakni MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS, DRM, TL, AMW, MN, EA, DM, S, RK, LY, RK, ISR, MAM, K dan FS.
“Keterlibatan dari 24 orang tersangka yang telah diamankan dan ditangkap oleh Densus 88 yaitu secara umum mereka beberapa kali mengikuti giat idat atau pelatihan-pelatihan. Kemudian, telah melakukan kegiatan baiat kepada amirul mukminin. Di mana kita ketahui organisasi ISIS sudah memiliki pemimpin yang baru,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan , Jakarta Selatan, Selasa (17/5).
“Jadi, beberapa orang ini telah melakukan baiat kepada pemimpin ISIS yang baru yaitu Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi,” tambahnya.
Ramadhan mengungkapkan, para tersangka juga berperan untuk menyiapkan logistik bagi kelompok MIT Poso hingga menyembunyikan informasi terkait kegiatan kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kemudian, memberikan dukungan kepada kelompok MIT Poso berupa berencana bergabung bersama kelompok MIT, kemudian membantu penyiapan logistik termasuk logistik amunisi dan menyembunyikan informasi-informasi terkait dengan kegiatan MIT Poso itu sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan cara beberapa tersangka yang melakukan sumpah setia kepada pemimpin ISIS yang baru yakni dengan membuat video saat membaca teks sumpah yang kemudian dikirim melalui grup WhatsApp.
“Mereka melakukan baiat kepada amirul mukminin yang baru, berbaiat dilakukan secara mandiri yaitu dengan membaca teks yang dikirim oleh saudara H di salah satu grup medsos mereka. Jadi memberikan pernyataan atau baiat mereka dengan membaca teks dan dikirim melalui grup WA,” jelasnya.
Beberapa tersangka teroris yang ditangkap, kata Ramadhan, juga diketahui melakukan kegiatan pelatihan di wilayah Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
“Mereka juga turut melakukan kegiatan idat di daerah Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Berikut barang bukti yang disita oleh penyidik Densus 88 terkait penangkapan 24 teroris kelompok MIT Poso: